Bursa Ketua Umum PPP Memanas: Anies Baswedan dan Andi Amran Sulaiman Jadi Sorotan di Jakarta

Bursa Ketua Umum PPP Memanas: Anies Baswedan dan Andi Amran Sulaiman Jadi Sorotan di Jakarta

Menjelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus atau September 2025, bursa calon ketua umum partai berlambang Ka'bah ini semakin memanas. Di Jakarta, nama-nama seperti mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Menteri Pertanian (Mentan) saat ini, Andi Amran Sulaiman, mencuat sebagai kandidat potensial.

Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Belly Bilalusalam, mengungkapkan bahwa kedua tokoh ini sering menjadi perbincangan positif di kalangan kader partai. PPP, menurutnya, membutuhkan figur ketua umum yang komprehensif. Kriteria idealnya adalah seorang yang religius, dekat dengan ulama dan santri, serta dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat, termasuk kaum muda. Lebih lanjut, Belly menekankan pentingnya kekuatan finansial dan loyalitas untuk mendukung program-program partai yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga berharap ketua umum terpilih dapat membawa PPP menjadi partai yang lebih terbuka, namun tetap setia pada nilai-nilai perjuangan dan identitas partai.

Senada dengan Belly, pengurus DPW PPP Jakarta, Dedy Kurnyawan, menyatakan bahwa partai tidak perlu lagi terjebak dalam perdebatan mengenai kegagalan mencapai ambang batas parlemen pada Pemilu 2024. Fokus utama saat ini adalah mencari pemimpin dengan figur kuat dan sumber daya yang memadai untuk menghadapi Pemilu 2029.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy, sempat menyebutkan beberapa nama lain, termasuk mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. Namun, beberapa dari nama-nama tersebut telah menyatakan penolakan mereka untuk menduduki posisi puncak di PPP. Dudung Abdurachman secara tegas menyatakan tidak berminat, sementara Saifullah Yusuf merasa tidak sanggup memikul tanggung jawab yang besar sebagai ketua umum.

Dengan dinamika yang ada, Muktamar PPP mendatang diprediksi akan menjadi ajang penentuan arah partai ke depan. Figur ketua umum yang terpilih akan memegang peranan penting dalam memimpin PPP menghadapi tantangan politik yang semakin kompleks dan mempersiapkan diri untuk Pemilu 2029. Pertanyaan besar yang muncul adalah, siapa yang akan mampu memenuhi kriteria ideal yang diharapkan oleh kader PPP dan membawa partai ini kembali bersinar di panggung politik nasional?

Beberapa nama yang berpotensi menjadi kandidat kuat antara lain:

  • Anies Baswedan: Mantan Gubernur DKI Jakarta yang memiliki popularitas dan jaringan yang luas.
  • Andi Amran Sulaiman: Menteri Pertanian yang memiliki pengalaman di pemerintahan dan dukungan finansial yang kuat.

Meskipun demikian, masih terlalu dini untuk memprediksi siapa yang akan terpilih sebagai ketua umum PPP. Proses pemilihan akan melibatkan berbagai faktor, termasuk lobi-lobi politik, dukungan dari berbagai kelompok dalam partai, dan visi yang ditawarkan oleh masing-masing kandidat.