Waspada! Konsumsi Minyak Babi Berlebihan Picu Penyakit Jantung Akibat Kolesterol Tinggi
Pecinta kuliner yang menggunakan minyak babi sebagai bahan utama masakan perlu meningkatkan kewaspadaan. Kandungan asam lemak jenuh yang tinggi pada minyak babi berpotensi memicu masalah serius pada jantung, salah satunya adalah aterosklerosis.
Aterosklerosis, menurut Dokter Spesialis Bedah Kardiovaskular, dr. Bimo Kusumo, SpBTKV, merupakan kondisi penumpukan plak pada pembuluh darah jantung. Plak ini terbentuk dari berbagai faktor risiko, dan kolesterol tinggi menjadi salah satu pemicu utama. Penumpukan plak secara bertahap menyempitkan pembuluh darah, menghambat aliran darah yang menuju jantung. Kondisi ini dapat berakibat fatal karena jantung kekurangan suplai darah.
"Jantung yang tidak mendapatkan aliran darah yang cukup akan mengalami kerusakan. Bagian otot jantung yang kekurangan nutrisi akan menipis dan menyebabkan pembesaran jantung," jelas dr. Bimo. Pembesaran jantung akan menurunkan kemampuannya untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Akibatnya, jantung menjadi cepat lelah dan berujung pada gagal jantung.
Dokter Spesialis Gizi Klinis, dr. Dessy Suci Rachmawati, SpGK, sebelumnya juga menjelaskan bahwa minyak babi kaya akan lemak jenuh yang berbahaya bagi kesehatan jantung. Proses pemanasan minyak babi pada suhu tinggi saat menggoreng dapat merusak ikatan lemak dan menghasilkan lemak trans, yang dikenal sangat buruk bagi kadar kolesterol dalam darah.
Dr. Bimo mengingatkan bahwa penyakit jantung tidak lagi hanya menyerang kelompok usia lanjut. Tren menunjukkan bahwa usia penderita penyakit jantung semakin muda. "Jangan anggap penyakit jantung hanya mengintai orang tua. Kami baru saja melakukan operasi jantung pada pasien berusia 30-an," tegasnya.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi minyak babi dan menjaga kadar kolesterol dalam batas normal. Gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang dan olahraga teratur merupakan langkah pencegahan terbaik untuk melindungi jantung dari berbagai risiko penyakit.