Evaluasi 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta: Program MTU dan Job Fair Jadi Sorotan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menyoroti efektivitas program Mobile Training Unit (MTU) dan Job Fair yang dijalankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam 100 hari kerja Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh, mengungkapkan kekhawatiran mengenai cakupan program MTU yang masih terbatas. Ia mencontohkan di Jakarta Timur, baru tersedia tujuh unit MTU, yang menurutnya belum memadai untuk menjangkau seluruh wilayah dan kebutuhan masyarakat. Nova menekankan pentingnya pemerataan akses terhadap pelatihan kerja.

Selain itu, Nova juga menyoroti pentingnya sinergi antara program Job Fair dengan pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK). Menurutnya, Job Fair saja tidak cukup untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja jika tidak diimbangi dengan peningkatan keterampilan dan kompetensi para pencari kerja. Ia menekankan perlunya evaluasi terhadap hasil pelatihan kerja, apakah peserta mampu menjadi pengusaha yang mandiri atau pekerja yang kompeten.

Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, juga menyampaikan kritik terhadap program Job Fair yang digelar secara berkala. Ia mempertanyakan efektivitas program tersebut dalam mengurangi angka pengangguran di Jakarta. Menurutnya, perlu ada pengukuran yang jelas mengenai berapa banyak peserta Job Fair yang berhasil mendapatkan pekerjaan.

Mujiyono menyoroti adanya kesenjangan keterampilan (skill gap) antara lulusan sekolah dengan kebutuhan industri, terutama di sektor-sektor baru seperti digital, maritim, ekonomi kreatif, serta Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). Ia menekankan perlunya pelatihan dan pendidikan yang relevan untuk menjembatani kesenjangan tersebut.

Sebelumnya, Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, mengakui bahwa satu dari 40 program unggulan belum terealisasi dalam 100 hari kerja. Program tersebut adalah Jakarta Funding, sebuah badan investasi yang bertujuan untuk mendukung pembiayaan pembangunan di Jakarta. Meskipun demikian, Chico menegaskan bahwa sebagian besar program unggulan lainnya telah berjalan sesuai rencana.

Evaluasi terhadap program MTU dan Job Fair ini menjadi penting untuk memastikan bahwa program-program tersebut benar-benar efektif dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di Jakarta. DPRD DKI Jakarta akan terus melakukan pengawasan dan memberikan masukan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan efektivitas program-program tersebut.