Perjuangan Ibu di Jambi Merawat Putra Tercinta yang Menderita Sindrom Stevens-Johnson, Menanti Uluran Tangan Dinas Sosial

Kisah pilu datang dari Kota Jambi, di mana seorang ibu bernama Novita tengah berjuang merawat buah hatinya, MR (7), yang didiagnosis menderita Sindrom Stevens-Johnson (SJS). Perjalanan penyakit MR bermula dari keluhan pembengkakan di leher, yang membawanya ke puskesmas setempat.

Pada awalnya, MR dibawa ke puskesmas dengan harapan mendapatkan penanganan yang tepat. Petugas medis di puskesmas menduga MR mengalami panas dalam dan memberikan obat penurun demam. Namun, setelah tiga hari mengonsumsi obat, kondisi MR tak kunjung membaik. Alih-alih sembuh, tubuhnya justru dipenuhi bintik-bintik merah yang semakin mengkhawatirkan.

Khawatir dengan kondisi sang anak, Novita kembali membawa MR ke puskesmas. Namun, diagnosis kali ini menyebutkan bahwa MR menderita cacar dan diberikan obat racikan. Sayangnya, pengobatan tersebut tidak membawa perubahan positif. Bintik-bintik merah semakin menyebar dan kondisi MR semakin memburuk. Puncaknya, suatu subuh, MR mengalami kesulitan berbicara dan mengeluarkan darah segar dari mulutnya.

Panik dan cemas, Novita dan suaminya memutuskan untuk membawa MR ke seorang dokter anak di Jambi. Dokter anak tersebut mendiagnosis MR menderita Sindrom Stevens-Johnson, yang diduga disebabkan oleh alergi obat. Dokter menyarankan agar MR segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan lebih lanjut.

Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, diagnosis Sindrom Stevens-Johnson pada MR akhirnya terkonfirmasi. Namun, keterbatasan biaya memaksa Novita untuk membawa pulang anaknya ke rumah. Di rumah, kondisi MR justru semakin memprihatinkan. Kulit di bagian punggungnya melepuh dan mengeluarkan darah. Untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah luka semakin parah, Novita menggunakan daun pisang sebagai alas tidur MR.

Saat ini, Novita tengah menantikan bantuan dari Dinas Sosial Kota Jambi untuk membawa kembali MR ke rumah sakit. Ia berharap agar sang buah hati dapat segera mendapatkan perawatan yang memadai dan pulih dari penyakit yang dideritanya.

Berikut adalah kronologi singkat penanganan medis MR:

  • Awal Mula: MR mengalami pembengkakan di leher dan dibawa ke puskesmas.
  • Diagnosis Pertama: Puskesmas mendiagnosis panas dalam dan memberikan obat penurun demam.
  • Kondisi Memburuk: Muncul bintik-bintik merah di tubuh MR.
  • Diagnosis Kedua: Puskesmas mendiagnosis cacar dan memberikan obat racikan.
  • Pendarahan: MR mengalami kesulitan berbicara dan mengeluarkan darah dari mulutnya.
  • Diagnosis Dokter Anak: Dokter anak mendiagnosis Sindrom Stevens-Johnson.
  • Perawatan Rumah Sakit: MR dirawat di rumah sakit, diagnosis SJS terkonfirmasi.
  • Keterbatasan Biaya: MR dibawa pulang karena keterbatasan biaya.
  • Kondisi Semakin Memburuk: Kulit melepuh dan berdarah, menggunakan daun pisang sebagai alas tidur.
  • Menanti Bantuan: Menunggu bantuan dari Dinas Sosial Kota Jambi.

Kisah Novita dan MR ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya penanganan medis yang cepat dan tepat, serta dukungan bagi keluarga yang menghadapi kesulitan ekonomi. Semoga MR segera pulih dan dapat kembali menjalani hari-harinya dengan ceria.