Asnawi Mangkualam Berpeluang Mengisi Pos Bek Kanan Timnas Indonesia di Laga Kontra China

Krisis pemain di posisi bek kanan menghantui Timnas Indonesia jelang laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China. Mundurnya Eliano Reijnders dan absennya Sandy Walsh akibat cedera, membuka lebar peluang bagi Asnawi Mangkualam untuk kembali menjadi pilihan utama di posisi tersebut.

Pelatih Patrick Kluivert kini dihadapkan pada situasi yang kurang ideal. Dari lima nama yang dipanggil untuk mengisi posisi bek kanan pada pemusatan latihan di Bali, hanya tiga pemain yang tersedia, yaitu Kevin Diks, Asnawi Mangkualam dan Yakob Sayuri. Eliano Reijnders memutuskan untuk mundur karena alasan keluarga, sementara Sandy Walsh masih bergelut dengan pemulihan cedera yang didapatnya saat bermain untuk klubnya di Jepang.

Kondisi Kevin Diks pun belum sepenuhnya fit. Pemain yang merumput di Liga Denmark bersama FC Copenhagen ini baru pulih dari cedera hamstring dan belum mampu bermain penuh selama 90 menit. Hal ini membuat Kluivert harus berpikir keras untuk menentukan komposisi terbaik di lini belakang.

Asnawi Mangkualam, yang sempat tidak masuk dalam rencana Kluivert pada bulan Maret, kini kembali menjadi opsi yang sangat mungkin untuk mengisi pos bek kanan. Pemain yang sebelumnya menjadi andalan Shin Tae-yong ini memiliki pengalaman dan kemampuan yang mumpuni untuk mengawal sisi kanan pertahanan Garuda.

Selain Asnawi, Kluivert juga memiliki opsi untuk menggeser Yakob Sayuri dari posisi aslinya sebagai pemain sayap menjadi bek kanan. Namun, keputusan ini tentu akan memengaruhi keseimbangan tim secara keseluruhan.

Berikut daftar pemain bek kanan Timnas Indonesia pada TC di Bali:

  • Kevin Diks
  • Sandy Walsh* (Mundur karena cedera)
  • Eliano Reijnders** (Mundur karena alasan pribadi)
  • Asnawi Mangkualam
  • Yakob Sayuri

*Mundur karena cedera

**Mundur karena alasan pribadi

Pertandingan melawan China akan menjadi ujian berat bagi Timnas Indonesia. Kemenangan akan membuka jalan menuju babak selanjutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Oleh karena itu, Kluivert harus mampu memaksimalkan sumber daya yang ada dan memilih pemain yang paling siap untuk bertanding.