Ramadan 1446 H di Surabaya Raya: Jadwal Imsak, Subuh, dan Panduan Niat Puasa
Ramadan 1446 H di Surabaya Raya: Jadwal Imsak, Subuh, dan Panduan Niat Puasa
Bulan Ramadan 1446 H telah tiba, membawa keberkahan bagi umat muslim di Surabaya dan sekitarnya. Bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa, ketepatan waktu menjadi hal krusial. Menentukan waktu imsak, batas akhir waktu makan sahur sebelum subuh, merupakan langkah penting untuk memastikan ibadah puasa berjalan lancar dan khusyuk. Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengakhirkan sahur, namun tetap penting untuk menghentikan konsumsi makanan dan minuman sebelum adzan subuh berkumandang. Hal ini bertujuan untuk memberikan energi yang cukup bagi tubuh selama berpuasa.
Berikut ini adalah jadwal imsak dan waktu salat subuh, zuhur, asar, magrib, dan isya untuk beberapa wilayah di Surabaya Raya pada Selasa, 11 Maret 2025, yang dirangkum dari data detikHikmah. Perbedaan waktu beberapa menit antara wilayah satu dengan lainnya perlu diperhatikan.
Jadwal Imsak dan Salat untuk Surabaya Raya (11 Maret 2025):
Wilayah | Imsak (WIB) | Subuh (WIB) | Zuhur (WIB) | Asar (WIB) | Magrib (WIB) | Isya (WIB) |
---|---|---|---|---|---|---|
Kota Surabaya | 04.09 | 04.19 | 11.43 | 14.49 | 17.47 | 18.56 |
Kabupaten Gresik | 04.09 | 04.19 | 11.43 | 14.49 | 17.48 | 18.57 |
Kabupaten Sidoarjo | 04.09 | 04.19 | 11.43 | 14.49 | 17.47 | 18.56 |
Catatan: Jadwal ini merupakan perkiraan dan dapat berbeda sedikit tergantung lokasi dan metode perhitungan. Disarankan untuk mengkonfirmasi jadwal imsak dan salat dengan sumber rujukan yang terpercaya di daerah masing-masing.
Niat Puasa Ramadan: Sebuah Tinjauan Mazhab
Niat merupakan rukun utama ibadah puasa. Perbedaan pendapat muncul antara Mazhab Syafi'i dan Maliki terkait waktu pelaksanaan niat. Mazhab Syafi'i menekankan pentingnya niat setiap malam sebelum fajar, sebagaimana tertuang dalam hadis Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka tidak sah puasanya. Hal ini dijelaskan dalam kitab Hasyiyatul Iqna' karya Syekh Sulaiman Al-Bujairimi.
Sementara itu, Mazhab Maliki memperbolehkan niat sekali di awal Ramadan untuk seluruh bulan. Pendapat ini didasarkan pada pemahaman bahwa puasa Ramadan merupakan rangkaian ibadah yang utuh. Sebagai upaya berhati-hati dan memastikan kesempurnaan ibadah, umat Islam dianjurkan untuk mengikuti pendapat Mazhab Syafi'i dengan berniat setiap malam, misalnya setelah salat Tarawih atau saat sahur. Namun, mengikuti pendapat Mazhab Maliki dengan berniat sekali di awal Ramadan juga diperbolehkan sebagai antisipasi jika lupa berniat di malam hari.
Berikut redaksi niat puasa dalam Bahasa Arab, Latin, dan artinya:
1. Niat Puasa Setiap Hari:
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala. Artinya: Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
2. Niat Puasa Sebulan Penuh:
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى Latin: Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta'ala. Artinya: Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta'ala.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan 1446 H.