Polemik Hitung Mundur HUT ke-500 Jakarta, Pemprov DKI Tegaskan Tak Ada Pemborosan Anggaran
Pemasangan layar hitung mundur menuju peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-500 Jakarta di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuai beragam reaksi dari masyarakat. Beberapa pihak menilai bahwa pemasangan tersebut terlalu dini, mengingat perayaan akbar tersebut baru akan berlangsung pada tahun 2027 mendatang.
Menanggapi kritik yang beredar, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan bahwa pemasangan layar digital tersebut tidak melibatkan pemborosan anggaran. Beliau menyatakan bahwa inisiatif ini justru merupakan bagian dari persiapan matang menyambut momen bersejarah 5 abad Jakarta. Menurutnya, dua tahun bukanlah waktu yang panjang untuk mempersiapkan perayaan sebesar ini.
"Enggak, enggak ada anggaran yang dibuang," ujar Rano Karno kepada awak media. Ia menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memulai serangkaian persiapan untuk memastikan perayaan HUT ke-500 Jakarta berjalan meriah dan berkesan. Ia mencontohkan bahwa dalam waktu empat bulan pemerintahannya bersama Gubernur Pramono Anung, mereka telah menyelesaikan 100 program kerja.
Lebih lanjut, Rano Karno menjelaskan bahwa pemasangan hitung mundur ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai sejarah panjang dan pentingnya Jakarta sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan budaya Indonesia. Ia menekankan bahwa momentum 500 tahun Jakarta merupakan kesempatan emas untuk merefleksikan perjalanan kota ini, serta merancang visi pembangunan yang berkelanjutan untuk masa depan.
Walaupun tidak menyebutkan secara rinci sumber anggaran yang digunakan untuk pemasangan layar hitung mundur, Rano Karno memastikan bahwa seluruh proses perencanaan dan pelaksanaan dilakukan secara transparan dan akuntabel. Ia juga membuka diri terhadap masukan dan partisipasi masyarakat dalam menyukseskan perayaan HUT ke-500 Jakarta.
Sementara itu, pantauan di lapangan menunjukkan bahwa layar digital hitung mundur tersebut telah terpasang di kawasan Bundaran HI. Layar setinggi sekitar 6 meter tersebut menampilkan angka yang terus berkurang, menandakan semakin dekatnya perayaan 5 abad Jakarta pada tahun 2027.
Terlepas dari pro dan kontra yang muncul, Pemprov DKI Jakarta berharap bahwa perayaan HUT ke-500 Jakarta dapat menjadi momentum untuk mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat, serta mempromosikan Jakarta sebagai kota yang modern, berbudaya, dan berdaya saing global.