Mandulnya Lini Depan Manchester United: Beban Terlalu Berat untuk Hojlund?
Musim 2024/2025 menjadi periode yang kurang memuaskan bagi Manchester United, terutama dalam hal produktivitas gol. Performa lini depan Setan Merah menuai sorotan tajam akibat kesulitan dalam membobol gawang lawan. Ketidakmampuan mencetak gol secara konsisten menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan hasil-hasil mengecewakan di berbagai kompetisi.
Di Liga Primer Inggris, Manchester United hanya mampu mencetak 44 gol, sebuah catatan yang terbilang minim untuk tim sekelas mereka. Bahkan, produktivitas gol mereka hanya lebih baik dari empat tim lainnya di liga. Fakta ini semakin mempertegas masalah yang tengah dihadapi oleh lini serang tim.
Bruno Fernandes dan Amad Diallo menjadi pencetak gol terbanyak tim dengan torehan delapan gol. Namun, sorotan utama tertuju pada para penyerang murni seperti Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee, yang masing-masing hanya mampu mencetak empat dan tiga gol. Kontribusi yang minim dari para penyerang tengah ini jelas menjadi perhatian serius bagi manajemen dan staf pelatih.
Dengan rumor kepergian Bruno Fernandes yang semakin santer terdengar, Manchester United harus segera mencari pengganti yang sepadan. Gelandang asal Portugal itu selama ini menjadi sosok kunci dalam memberikan solusi bagi tim, baik melalui gol maupun assist. Kehilangan Fernandes tentu akan menjadi pukulan besar bagi kreativitas dan daya gedor tim.
Mantan pemain Manchester United, Paul Ince, secara terbuka mengkritik performa Hojlund yang dinilai belum memenuhi ekspektasi. Ince berpendapat bahwa Hojlund didatangkan dengan harga yang cukup fantastis yaitu 72 juta poundsterling, namun ia masih terlalu muda dan minim pengalaman untuk mengemban tanggung jawab sebesar itu di klub sebesar Manchester United.
Ince menyarankan agar Manchester United merekrut penyerang yang lebih berpengalaman dan bisa diandalkan, sementara Hojlund bisa berperan sebagai pelapis. Hal ini diyakini dapat membantu mengurangi tekanan pada Hojlund dan memberinya waktu untuk berkembang.
"Saya merasa prihatin dengan Hojlund karena dia belum siap untuk bermain di Manchester United. Dia berada dalam situasi yang sulit. Dia membutuhkan striker senior untuk mengurangi beban di pundaknya," ujar Ince kepada talkSPORT.
Ince bahkan menyarankan agar Hojlund dipinjamkan selama enam bulan untuk mendapatkan kesempatan bermain secara reguler, mencetak gol, dan meningkatkan kepercayaan diri.
"Orang-orang tidak memahami faktor mentalitas saat bermain untuk Manchester United. Ini tentang mentalitas dan bagaimana mengatasi ekspektasi," tambahnya.
Manchester United dikabarkan tengah berupaya untuk mendatangkan gelandang serang baru, Matheus Cunha. Namun, belum ada indikasi pendekatan konkret terhadap penyerang lain yang dianggap potensial untuk direkrut, meskipun beberapa nama telah dikaitkan dengan klub.