Enam Nelayan Rote Ndao Belum Ditemukan Usai Melaut di Perbatasan Indonesia-Australia

Kabar duka menyelimuti keluarga enam nelayan asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka dilaporkan hilang saat mencari nafkah di perairan yang berbatasan langsung dengan Australia. Keberadaan mereka masih menjadi misteri sejak pertengahan Mei lalu.

Identitas keenam nelayan tersebut adalah Oktovianus Nafi (yang juga bertindak sebagai nakhoda KM Berkat Baru), Semuel Nafi, Beni Ambi, Nitanel Balu, Martinus Kanuk, dan Melkianus Balu. Mereka merupakan warga Desa Hundihuk, sebuah komunitas nelayan yang terletak di Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao.

Menurut keterangan yang dihimpun, KM Berkat Baru bertolak dari Pelabuhan Papela, Kecamatan Rote Timur. Tujuan mereka adalah mencari ikan di wilayah perairan yang dekat dengan garis batas antara Indonesia dan Australia. Namun, sejak tanggal 13 Mei 2025, kapal beserta seluruh awaknya tidak memberikan kabar.

Pihak berwenang, dalam hal ini Kepolisian Resor Rote Ndao, telah melakukan upaya pencarian intensif. Akan tetapi, hingga saat ini, belum ada tanda-tanda yang mengarah pada keberadaan para nelayan maupun kapal mereka. Koordinasi lintas batas juga terus dilakukan, termasuk menjalin komunikasi dengan otoritas Australia untuk membantu proses pencarian.

Kejadian ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi oleh para nelayan di wilayah perbatasan. Selain cuaca ekstrem dan potensi konflik dengan kapal asing, risiko tersesat atau mengalami masalah teknis di tengah laut juga menjadi ancaman nyata. Keluarga para nelayan berharap agar upaya pencarian terus dilakukan dan membuahkan hasil, sehingga mereka mendapatkan kepastian mengenai nasib orang-orang terkasih.