PSG Ungguli Inter Milan di Final Liga Champions, Doue Ukir Rekor Gemilang

Paris Saint-Germain (PSG) menunjukkan performa impresif di babak pertama final Liga Champions 2024-2025 dengan mengalahkan Inter Milan 2-0 di Allianz Arena, Munich. Pertandingan yang digelar pada Sabtu (31/5/2025) malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB tersebut memperlihatkan dominasi PSG sejak awal laga.

Gol cepat dari Achraf Hakimi dan Désiré Doué membawa PSG unggul jauh atas lawannya di 20 menit pertama pertandingan. Gol pertama tercipta berkat kerjasama apik antara Vitinha dan Hakimi di sisi kiri lapangan. Umpan terobosan dari Vitinha berhasil dimanfaatkan oleh Doué yang kemudian mengirimkan bola ke tengah kotak penalti. Hakimi yang berdiri bebas tanpa kesulitan menjebol gawang Inter Milan yang dijaga oleh Yann Sommer. Tidak lama berselang, Désiré Doué berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Serangan balik cepat yang dibangun oleh Willian Pacho dan di teruskan oleh Ousmane Dembélé, bola kemudian dioperkan kepada Doué. Pemain muda tersebut melepaskan tembakan voli yang mengenai Federico Dimarco, sehingga merubah arah bola dan berhasil mengecoh kiper Sommer.

Penampilan gemilang Désiré Doué tidak hanya membawa PSG unggul, tetapi juga mencatatkan namanya dalam sejarah Liga Champions. Di usia 19 tahun dan 362 hari, Doué menjadi pemain termuda yang berhasil mencetak gol dan assist di final Liga Champions. Ia juga menjadi pemain remaja ketiga yang mencetak gol di final era Liga Champions, mengikuti jejak Patrick Kluivert dan Carlos Alberto.

Statistik babak pertama menunjukkan keunggulan PSG yang mencolok. Les Parisiens menguasai 62 persen penguasaan bola, sementara Inter hanya 38 persen. PSG juga tercatat melepaskan 13 tembakan, dengan lima di antaranya tepat sasaran. Sebaliknya, Inter hanya mampu menciptakan dua tembakan tanpa satupun yang mengarah ke gawang. PSG juga lebih aktif di area penalti lawan, dengan 17 sentuhan dibandingkan lima milik Inter.

Apabila PSG berhasil mempertahankan keunggulan ini hingga akhir pertandingan, mereka berpotensi meraih treble winner musim ini setelah sebelumnya menjuarai Ligue 1 dan Coupe de France.

  • Dominasi PSG di babak pertama terlihat jelas dari statistik.
  • Les Parisiens menguasai 62 persen penguasaan bola dibandingkan 38 persen milik Inter.
  • PSG juga lebih aktif di area penalti lawan dengan 17 sentuhan berbanding lima milik Inter.
  • Jika mampu mempertahankan keunggulan ini, PSG akan menjadi meraih treble winner musim ini setelah menjuarai Ligue 1 dan Coupe de France.