Tragedi pilu mewarnai dunia olahraga Nigeria. Sebuah bus yang mengangkut rombongan atlet mengalami kecelakaan fatal di jalan raya, merenggut nyawa 21 orang. Peristiwa nahas ini terjadi setelah para atlet tersebut baru saja usai mengikuti turnamen olahraga tingkat nasional.

Menurut keterangan dari Federal Road Safety Corps (FRSC), kecelakaan yang terjadi pada sore hari itu diduga kuat disebabkan oleh kombinasi faktor kelelahan pengemudi dan kecepatan tinggi. Bus tersebut melaju kencang setelah menempuh perjalanan panjang semalaman, sehingga berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan. Dalam keterangannya, FRSC menegaskan bahwa insiden ini tidak melibatkan kendaraan lain.

Para atlet tersebut diketahui sedang dalam perjalanan pulang menuju Kano, sebuah kota di wilayah utara Nigeria. Mereka baru saja menyelesaikan partisipasi mereka dalam Festival Olahraga Nasional ke-22, yang diselenggarakan di negara bagian Ogun, berjarak sekitar 1.000 kilometer dari Kano. Festival tersebut mempertandingkan berbagai cabang olahraga, mulai dari bola basket kursi roda hingga gulat tradisional Afrika Barat.

Presiden Nigeria, Bola Tinubu, sebelumnya menyampaikan bahwa perhelatan Festival Olahraga Nasional tersebut mencerminkan "persatuan, kekuatan, dan ketahanan" yang menjadi ciri khas bangsa Nigeria. Namun, semangat persatuan dan kekuatan itu kini harus ternoda oleh duka mendalam atas kepergian para atlet yang berdedikasi.

Kecelakaan lalu lintas menjadi masalah serius di Nigeria, terutama disebabkan oleh kondisi jalan yang kurang memadai, pelanggaran lalu lintas, dan praktik mengemudi yang berbahaya. Data dari FRSC menunjukkan bahwa pada tahun sebelumnya, tercatat 9.570 kasus kecelakaan lalu lintas di seluruh Nigeria, yang mengakibatkan 5.421 kematian. Angka ini menjadi pengingat yang menyakitkan tentang perlunya peningkatan keselamatan jalan raya di negara tersebut.