Rahasia Tinggi Optimal Anak: Lebih dari Sekadar Susu, Ini Nutrisi Penting yang Wajib Dipenuhi
Pertumbuhan tinggi badan anak seringkali diasosiasikan dengan konsumsi susu. Namun, para ahli gizi menekankan bahwa susu bukanlah satu-satunya faktor penentu. Kunci utama terletak pada keseimbangan asupan nutrisi secara menyeluruh sejak dini.
Dr. Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, Sp.GK, seorang Dokter Spesialis Gizi Klinis, menjelaskan pentingnya makronutrien dalam mendukung pertumbuhan. "Asupan makronutrien yang cukup sangat krusial untuk pertumbuhan tinggi. Kekurangan salah satu komponen dapat menghambat proses pertumbuhan," ujarnya.
Senada dengan itu, Dr. Santi, seorang Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, merinci nutrisi-nutrisi utama yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan tinggi anak:
- Protein:
Makronutrien esensial ini berfungsi dalam pembentukan otot dan mendukung pertumbuhan tulang. Sumber protein dapat diperoleh dari:
- Hewani: daging sapi, ayam, ikan, telur, susu
- Nabati: tempe, tahu, kacang-kacangan
- Vitamin D:
Berperan dalam meningkatkan penyerapan kalsium di saluran pencernaan. Sumber vitamin D:
- Sinar matahari
- Makanan: salmon, tuna, sarden, tongkol, jamur
- Kalsium:
Mineral utama pembentuk dan penguat tulang. Sumber kalsium:
- Susu dan produk olahannya
- Sayuran hijau
- Kacang almond
- Seng:
Memicu pembentukan hormon pertumbuhan dan berperan dalam regenerasi sel. Sumber seng:
- Daging
- Seafood
- Kacang-kacangan
- Biji labu
- Magnesium:
Menjaga kesehatan tulang dan otot, serta membantu penyerapan kalsium. Sumber magnesium:
- Pisang
- Alpukat
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian
- Vitamin K:
Berperan dalam pembentukan kepadatan tulang, mengatur kalsium agar mencapai tulang dan tidak mengendap di pembuluh darah atau ginjal, serta membantu pembekuan darah. Sumber vitamin K:
- Sayuran hijau
- Hati
- Telur
- Probiotik
- Vitamin C:
Membantu pembentukan kolagen untuk memperkuat tulang, gigi, dan jaringan. Sumber vitamin C:
- Buah-buahan
- Sayur-sayuran
- Zat Besi:
Membantu pembentukan sel darah merah, yang berperan sebagai media penghantar nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Sumber zat besi:
- Daging merah
- Hati
- Bayam
Dr. Nurul menekankan bahwa sumber nutrisi terbaik adalah dari makanan padat, terutama untuk anak di atas 1 tahun. Susu pertumbuhan dapat menjadi alternatif jika anak memiliki kondisi tertentu yang membuatnya sulit mendapatkan makanan padat atau membutuhkan asupan tambahan karena alasan tertentu.
Lebih lanjut, Dr. Santi menjelaskan bahwa tinggi badan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, bukan hanya asupan makanan. Stimulasi tubuh, lingkungan, kondisi ekonomi keluarga, jenis kelamin, ras, usia, dan genetika juga berperan penting.
"Faktor genetik memengaruhi tinggi badan anak sebesar 60-80 persen. Sisanya ditentukan oleh nutrisi, hormon, aktivitas fisik dan olahraga, kualitas tidur, kondisi kesehatan secara umum, dan tingkat stres," pungkas Dr. Santi. Dengan demikian, pendekatan holistik yang mencakup semua aspek tersebut sangat penting untuk mengoptimalkan potensi pertumbuhan tinggi anak.