Optimalisasi Potensi Anak: Teknik Multilearning untuk Merangsang Kecerdasan dan Kreativitas
Mendukung perkembangan otak anak merupakan investasi penting bagi masa depan mereka. Berbagai metode stimulasi dapat diterapkan oleh orang tua, salah satunya adalah multilearning, sebuah pendekatan yang berfokus pada pemberian kesempatan eksplorasi yang luas dan dukungan terhadap minat anak. Vera Niki Gozali, Category Marketing Manager Wyeth Nutrition S-26, menekankan pentingnya multilearning dalam mendorong anak untuk belajar berbagai hal yang mereka sukai.
Multilearning didefinisikan sebagai proses pembelajaran komprehensif yang diperoleh anak melalui berbagai stimulasi terarah. Esensinya terletak pada kebebasan anak untuk mengeksplorasi berbagai bidang minat. Proses eksplorasi ini krusial karena membantu anak menghubungkan informasi dan pengetahuan yang berbeda, sehingga merangsang pemikiran kreatif dan kemampuan memecahkan masalah.
"Dunia terus berkembang, dan kita sebagai orang tua belum tentu tahu tantangan apa yang akan dihadapi anak-anak kita," ujar Vera. Oleh karena itu, dukungan orang tua dalam mendorong anak mempelajari berbagai hal menjadi sangat penting agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan zaman yang dinamis.
Memahami dan Mendampingi Minat Anak
Psikolog anak dan keluarga, Samanta Elsener M.Psi., menekankan bahwa orang tua perlu memahami kebutuhan anak agar proses pembelajaran dapat membentuk individu yang memberikan dampak positif bagi lingkungan. Anak yang didukung untuk mengeksplorasi minatnya akan mampu berpikir kritis dan memahami permasalahan sebelum mencari solusi.
"Mereka tidak hanya berdaya bagi diri sendiri, tetapi juga menjadi generasi yang mahir memecahkan masalah, tidak bergantung pada kecerdasan buatan (AI)," jelas Samanta.
Jika dahulu orang tua cenderung mengarahkan anak untuk mengembangkan minat yang dianggap menjanjikan di masa depan, Samanta kini menganjurkan pendekatan yang berbeda. Orang tua sebaiknya fokus pada minat anak yang sesungguhnya dan mendorong mereka untuk mengeksplorasi minat tersebut lebih dalam.
"Dalam pendekatan psikologi dan perkembangan anak, akan sangat sulit jika anak-anak tidak dibekali sesuai dengan minat belajarnya," kata Samanta.
Cara Mengetahui Minat Anak
Mengetahui minat anak sebenarnya tidak sulit. Ketika seorang anak tertarik pada sesuatu, rasa ingin tahunya akan meningkat. Saat inilah orang tua dapat berperan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memicu eksplorasi lebih lanjut. Dengan demikian, rasa ingin tahu anak akan semakin berkembang, dan mereka akan termotivasi untuk belajar lebih giat.
"Misalnya, anak tampak tertarik belajar tentang tumbuhan. Di lain hari, mungkin dia penasaran tentang gajah. Dari minat yang dia tunjukkan, kita gali rasa ingin tahunya," jelas Samanta.
Orang tua yang mendukung anak untuk mempelajari berbagai hal yang mereka sukai juga berkontribusi pada perkembangan kosakata anak. "Hal ini dapat memperkaya kosakata, menambah wawasan, dan meningkatkan rasa empati terhadap hewan (dalam hal minat terkait hewan), yang pada akhirnya akan mengembangkan rasa empati terhadap manusia," pungkas Samanta.
Dengan menerapkan teknik multilearning, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang cerdas, kreatif, dan adaptif, siap menghadapi tantangan masa depan.