Respons Inter Milan Pasca Dibantai PSG di Final Liga Champions: Marotta Tegaskan Dukungan Penuh untuk Inzaghi
Inter Milan Bangkit Usai Kekalahan Telak di Final Liga Champions
Presiden Inter Milan, Beppe Marotta, memberikan pernyataan resmi menyusul kekalahan telak timnya 0-5 dari Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions 2025. Pertandingan yang berlangsung di Allianz Arena, Munich, pada Sabtu (31/5/2025) malam waktu setempat, itu menjadi pukulan telak bagi Nerazzurri.
Marotta mengakui keunggulan PSG dalam pertandingan tersebut. Ia menyebut kekalahan ini sebagai pengalaman pahit. Namun, ia juga menekankan bahwa hasil ini tidak boleh merusak pencapaian Inter Milan sepanjang musim, termasuk perjalanan gemilang mereka hingga mencapai final Liga Champions. Inter berhasil melaju ke final setelah menyingkirkan tim-tim kuat seperti Bayern Muenchen dan Barcelona di babak sebelumnya. Marotta menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini, yang membuktikan bahwa Inter Milan layak berada di panggung tertinggi sepak bola Eropa.
"Kekalahan ini memang menyakitkan, namun saya tetap berterima kasih kepada para pemain, pelatih, dan terutama para suporter setia yang telah datang jauh-jauh ke Munich untuk mendukung tim. Mereka pantas mendapatkan rasa hormat dan apresiasi yang setinggi-tingginya," ujar Marotta.
Masa Depan Simone Inzaghi Terjamin
Di tengah kekecewaan atas kekalahan di final, Marotta memberikan jaminan penuh atas masa depan pelatih Simone Inzaghi. Ia menegaskan bahwa tidak ada evaluasi negatif terhadap kinerja Inzaghi, dan posisinya sebagai pelatih kepala Inter Milan tetap aman.
"Tidak akan ada perubahan dalam penilaian kami terhadap Inzaghi. Kami telah menjadwalkan pertemuan setelah final, namun keputusan mengenai masa depannya telah diambil jauh-jauh hari," tegas Marotta. Ia menambahkan bahwa Inzaghi telah menunjukkan kualitas dan dedikasinya selama beberapa tahun terakhir, sehingga layak untuk terus memimpin Inter Milan.
Tantangan Sepak Bola Italia di Kancah Eropa
Marotta juga menyoroti tantangan yang dihadapi sepak bola Italia dalam bersaing dengan liga-liga top Eropa lainnya. Ia mengakui bahwa Serie A kini tidak lagi menjadi liga yang paling menarik secara finansial, dan klub-klub Italia kesulitan untuk mempertahankan pemain-pemain terbaik mereka.
"Italia bukan lagi surga sepak bola. Liga kami kini menjadi liga transisi. Pemain-pemain terbaik mungkin akan memilih untuk bermain di liga lain karena kami tidak mampu menawarkan gaji yang sama tingginya," ungkap Marotta. Meskipun demikian, ia tetap optimistis bahwa sepak bola Italia dapat bersaing jika dibangun dengan kompetensi dan dukungan terhadap talenta lokal.
"Ini bukan alasan, melainkan sebuah kenyataan. Saya tetap percaya pada talenta-talenta muda Italia dan pelatih-pelatih lokal yang berkualitas. Dengan strategi yang tepat, kita bisa kembali ke puncak," pungkas Marotta.
Berikut ini adalah poin-poin penting dari pernyataan Beppe Marotta:
- Inter Milan mengakui keunggulan PSG di final Liga Champions.
- Kekalahan ini tidak boleh merusak pencapaian Inter Milan sepanjang musim.
- Masa depan Simone Inzaghi sebagai pelatih Inter Milan terjamin.
- Sepak bola Italia menghadapi tantangan finansial dalam bersaing dengan liga-liga top Eropa lainnya.
- Marotta tetap optimistis dengan masa depan sepak bola Italia jika dibangun dengan kompetensi dan dukungan terhadap talenta lokal.