Mulai 1 Juni 2025, konsumen di beberapa wilayah Indonesia dapat menikmati harga Pertamax (RON 92) yang lebih rendah. Penyesuaian harga ini, yang diumumkan oleh Pertamina, menunjukkan adanya penurunan harga di sebagian besar wilayah, meskipun besaran penurunannya bervariasi.

Di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali, harga Pertamax kini menjadi Rp 12.100 per liter. Ini mencerminkan penurunan sebesar Rp 300 per liter dari harga sebelumnya. Namun, di daerah lain seperti Kepulauan Riau, Bengkulu, dan Kalimantan Selatan, penurunannya sedikit lebih kecil, yakni Rp 250 per liter, sehingga harga Pertamax di wilayah tersebut menjadi Rp 12.700 per liter.

Berikut adalah daftar lengkap harga Pertamax di berbagai provinsi di Indonesia per 1 Juni 2025:

• Aceh: Rp 12.400
• Sumatera Utara: Rp 12.400
• Sumatera Barat: Rp 12.700
• Riau: Rp 12.700
• Kepulauan Riau: Rp 12.700
• Jambi: Rp 12.400
• Bengkulu: Rp 12.700
• Sumatera Selatan: Rp 12.400
• Bangka Belitung: Rp 12.400
• Lampung: Rp 12.400
• DKI Jakarta: Rp 12.100
• Banten: Rp 12.100
• Jawa Barat: Rp 12.100
• Jawa Tengah: Rp 12.100
• DI Yogyakarta: Rp 12.100
• Jawa Timur: Rp 12.100
• Bali: Rp 12.100
• Nusa Tenggara Barat: Rp 12.100
• Nusa Tenggara Timur: Rp 12.100
• Kalimantan Barat: Rp 12.400
• Kalimantan Tengah: Rp 12.400
• Kalimantan Selatan: Rp 12.700
• Kalimantan Timur: Rp 12.400
• Kalimantan Utara: Rp 12.400
• Sulawesi Utara: Rp 12.400
• Gorontalo: Rp 12.400
• Sulawesi Tengah: Rp 12.400
• Sulawesi Tenggara: Rp 12.400
• Sulawesi Selatan: Rp 12.400
• Sulawesi Barat: Rp 12.400
• Maluku: Rp 12.400
• Maluku Utara: Rp 12.400
• Papua: Rp 12.400
• Papua Barat: Rp 12.400
• Papua Selatan: Rp 12.400
• Papua Pegunungan: Rp 12.400
• Papua Tengah: Rp 12.400
• Papua Barat Daya: Rp 12.400
• Free Trade Zone (FTZ) Sabang: Rp 11.400
• Free Trade Zone (FTZ) Batam: Rp 11.600

Penetapan harga ini berlaku di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di seluruh Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai daftar lengkap harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berlaku hingga akhir Juni 2025 dapat diakses pada pengumuman resmi Pertamina.