Relokasi Warga Pondok Gede Permai Bekasi: Opsi Penanganan Banjir Berulang dari BNPB
Relokasi Warga Pondok Gede Permai Bekasi: Opsi Penanganan Banjir Berulang dari BNPB
Banjir yang melanda Pondok Gede Permai, Bekasi, beberapa waktu lalu telah mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mempertimbangkan relokasi warga sebagai solusi jangka panjang. Pertimbangan ini muncul setelah peninjauan lapangan yang dilakukan tim BNPB mengungkapkan perbedaan ketinggian yang signifikan antara permukiman warga dengan tanggul sungai, mencapai 4-6 meter. Kondisi geografis tersebut membuat kawasan ini rentan terhadap banjir berulang setiap musim hujan, mengakibatkan kerugian material dan ketidakpastian bagi warga setempat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa aksesibilitas yang baik di wilayah tersebut tidak cukup untuk mengatasi permasalahan banjir yang berulang. Ia menekankan perlunya solusi struktural untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan warga. “Setiap tahun, warga Pondok Gede Permai harus menghadapi ancaman banjir dan proses evakuasi yang melelahkan. Ini bukan solusi yang berkelanjutan,” tegas Abdul Muhari. Oleh karena itu, relokasi warga dan penataan ulang permukiman di sekitar pertemuan Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas menjadi opsi yang tengah dikaji secara intensif.
Langkah relokasi ini, menurut Abdul Muhari, bukan keputusan yang diambil secara sepihak. Saat ini, evaluasi kelayakan rencana relokasi sedang dilakukan lintas kementerian, melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perumahan Rakyat dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Kementerian PUPR akan mengevaluasi infrastruktur perairan secara menyeluruh, termasuk kondisi sungai dan sempadan sungai. Kementerian Perumahan Rakyat akan berperan dalam penyediaan lahan dan pembangunan perumahan baru bagi warga yang direlokasi, sedangkan Kementerian PMK akan bertanggung jawab atas aspek sosial dan pemenuhan kebutuhan warga terdampak.
Selain membahas relokasi, BNPB juga memastikan dukungan penuh bagi Pemerintah Kota Bekasi dalam pemenuhan kebutuhan logistik bagi warga terdampak banjir dan proses pemulihan pascabanjir. Saat ini, berbagai fasilitas publik di Bekasi masih terdampak lumpur setebal 20-40 cm akibat banjir yang terjadi pada awal Maret lalu. BNPB berkomitmen untuk terus mendampingi Pemerintah Kota Bekasi dalam upaya pemulihan tersebut. Proses relokasi, jika disetujui, akan menjadi bagian dari solusi komprehensif untuk mengatasi masalah banjir di Pondok Gede Permai dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Perencanaan yang matang dan kolaborasi antar kementerian sangat krusial dalam memastikan keberhasilan program relokasi dan pemenuhan hak-hak warga.
Secara keseluruhan, upaya yang dilakukan BNPB menunjukkan komitmen untuk mencari solusi yang berkelanjutan dalam penanganan bencana banjir. Dengan melibatkan berbagai kementerian dan pemerintah daerah, diharapkan program relokasi, jika terlaksana, dapat memberikan solusi yang tepat dan adil bagi warga Pondok Gede Permai.