PDI-P Ingatkan Pentingnya Sejarah, Tanggapi Penghapusan Istilah 'Orde Lama'

PDI-P: Istilah 'Orde Lama' Tak Bisa Dihapus Begitu Saja, Itu Bagian dari Sejarah

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memberikan tanggapan terkait wacana penghapusan istilah 'Orde Lama' dalam penulisan ulang sejarah nasional yang tengah digodok oleh pemerintah. Ketua DPP PDI-P, Djarot Saiful Hidayat, menegaskan bahwa periode yang kerap disebut 'Orde Lama' merupakan bagian integral dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

"Masa pemerintahan Bung Karno disebut dengan Orde Lama, kemudian ada Orde Baru, lalu sekarang Orde Reformasi. Nanti akan ada orde apa lagi? Semua itu adalah bagian dari sejarah yang tak terpisahkan," ujar Djarot usai menghadiri Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Kendati demikian, Djarot menyerahkan sepenuhnya kajian terkait rencana penghapusan istilah tersebut kepada para ahli sejarah. Ia menekankan bahwa penulisan ulang sejarah nasional harus dilakukan secara transparan dan komprehensif. Djarot mengingatkan agar tidak ada fakta atau peristiwa masa lalu yang disembunyikan atau diputarbalikkan dalam proyek penulisan ulang sejarah ini.

"Jangan sampai sejarah ditutup-tutupi atau disimpang-simpangkan. Penulisan sejarah harus dilakukan dengan terbuka dan jujur," tegasnya.

Tanggapan PDI-P ini muncul setelah Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyampaikan bahwa istilah 'Orde Lama' tidak akan digunakan dalam penulisan ulang sejarah nasional Indonesia. Proyek penulisan ulang ini akan menghasilkan 10 jilid buku sejarah yang mencakup periode dari awal Nusantara hingga era Reformasi (1999-2024).

Fadli Zon menjelaskan bahwa para sejarawan yang terlibat dalam proyek ini berpendapat bahwa istilah 'Orde Lama' tidak pernah digunakan secara resmi oleh pemerintahan Soekarno. Ia menambahkan bahwa penghilangan istilah ini bertujuan untuk menciptakan perspektif yang lebih inklusif dan netral dalam penulisan sejarah.

Berikut adalah daftar 10 jilid tema dalam penulisan ulang sejarah Indonesia:

  • Sejarah Awal Nusantara
  • Nusantara dalam Jaringan Global: India dan China
  • Nusantara dalam Jaringan Global: Timur Tengah
  • Interaksi dengan Barat: Kompetisi dan Aliansi
  • Respons Terhadap Penjajahan
  • Pergerakan Kebangsaan
  • Perang Kemerdekaan Indonesia
  • Masa Bergejolak dan Ancaman Integrasi
  • Orde Baru (1967-1998)
  • Era Reformasi (1999-2024)