Pemkot Depok Gandeng KPAI dalam Pembinaan Pelajar di Lingkungan Militer
Pemerintah Kota Depok menegaskan telah berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebelum melaksanakan program pembinaan karakter dan bela negara bagi pelajar di barak militer Kostrad Cilodong. Penegasan ini disampaikan oleh Wali Kota Depok, Supian Suri, usai acara pelepasan 90 pelajar yang akan mengikuti program tersebut.
Menurut Supian Suri, koordinasi dengan KPAI dilakukan untuk memastikan program pembinaan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip perlindungan anak. KPAI sendiri telah memberikan sejumlah rekomendasi yang menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan program. Supian Suri meyakinkan bahwa program ini tidak akan mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah. Justru, program ini dirancang untuk mengisi waktu luang siswa dengan kegiatan positif dan terarah.
"Kami memahami kekhawatiran yang disampaikan KPAI, namun kami meyakini bahwa proses ini tidak berbeda dengan kegiatan belajar di sekolah," ujar Supian Suri.
Program pembinaan di lingkungan militer ini menitikberatkan pada pembentukan karakter disiplin. Para peserta akan dilatih mengenai kedisiplinan, mulai dari bangun pagi, olahraga, makan bersama, hingga waktu istirahat yang teratur. Selain itu, program ini juga membatasi penggunaan gawai (gadget) untuk memastikan fokus para peserta dalam mengikuti pembinaan.
Supian Suri berharap program ini dapat menjadi titik balik bagi para pelajar agar menjadi agen perubahan dan berkontribusi positif bagi bangsa. Ia juga menekankan bahwa program ini merupakan investasi pendidikan untuk mewujudkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045.
Meski menuai pro dan kontra, Supian Suri menegaskan bahwa keikutsertaan pelajar dalam program ini didasarkan pada persetujuan dari orang tua dan kesiapan dari anak-anak itu sendiri. Ia juga mengungkapkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap program ini. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah pendaftar yang mencapai 378 orang, melebihi kuota yang tersedia.
"Program ini benar-benar didasarkan pada persetujuan orang tua dan kesiapan anak-anak," tegasnya. Supian Suri menambahkan, pihaknya akan terus berkomunikasi dengan orang tua yang belum mendaftarkan anaknya agar proses ini berjalan transparan dan sesuai dengan keinginan bersama.
Program pembinaan karakter dan bela negara ini dilaksanakan di barak militer Kostrad 1 Cilodong, Depok, Jawa Barat. Program yang sama diharapkan dapat menjangkau wilayah dan masyarakat yang lebih luas untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.