Sky Bridge BIM Kembali Layani Penumpang Setelah Vakum Akibat Pandemi
Setelah sempat terhenti operasionalnya akibat pandemi Covid-19, sky bridge yang menghubungkan Stasiun Kereta Api Minangkabau Ekspres dengan terminal Bandara Internasional Minangkabau (BIM) kembali dibuka untuk umum mulai Minggu, 1 Juni 2025. Jembatan layang sepanjang 136 meter ini, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018, kini hadir dengan wajah baru yang lebih modern dan aksesibilitas yang ditingkatkan, terutama bagi penyandang disabilitas.
Kepala KAI Divisi Regional II Sumatera Barat, Muh. Tri Setyawan, menyatakan bahwa reaktivasi sky bridge ini akan memberikan kemudahan dan keamanan bagi penumpang KA Minangkabau Ekspres yang hendak melanjutkan perjalanan melalui BIM. Desain baru sky bridge tidak hanya mengutamakan fungsionalitas, tetapi juga memasukkan unsur-unsur budaya Minangkabau, sehingga menambah nilai estetika dan kebanggaan daerah. Dengan tarif yang terjangkau dan waktu tempuh sekitar 40 menit, KA Minangkabau Ekspres menawarkan alternatif transportasi yang efisien dan nyaman menuju BIM, terhindar dari kemacetan lalu lintas.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Cabang BIM, Dony Subardono, menambahkan bahwa pengoperasian kembali sky bridge merupakan bagian dari komitmen untuk terus mengembangkan BIM menjadi bandara yang modern dan ramah lingkungan. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi penumpang, khususnya pengguna KA Minangkabau Ekspres, sekaligus mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Sumatera Barat.
Fasilitas yang Ditingkatkan:
- Aksesibilitas ramah disabilitas
- Desain modern dengan sentuhan budaya Minangkabau
- Keamanan dan kenyamanan penumpang
- Integrasi moda transportasi yang efisien