Pengguna KRL Sambut Gembira Kereta Generasi Baru: Lebih Luas, Lebih Canggih, Lebih Nyaman
Antusiasme mewarnai hari pertama pengoperasian tiga rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) baru pada Minggu, 1 Juni 2025. Dua rangkaian di antaranya melayani rute Bogor, sementara satu rangkaian lainnya beroperasi di jalur Cikarang.
Sejumlah penumpang menyambut positif kehadiran KRL generasi terbaru ini. Tila (28), seorang penumpang yang ditemui di salah satu rangkaian KRL tujuan Bogor, mengungkapkan kegembiraannya. Ia menyebut kereta baru ini terasa lebih sejuk dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern.
"Senang sekali bisa mencoba KRL baru ini. Udara di dalamnya sangat sejuk, dan ruangannya terasa lebih luas," ujarnya.
KRL seri CLI-125 ini memiliki dimensi yang lebih besar dibandingkan KRL generasi sebelumnya. Panjang setiap kereta mencapai sekitar 20 meter dengan lebar 3 meter. Setiap rangkaian terdiri dari 12 kereta (SF12), memberikan kapasitas yang lebih besar bagi penumpang. Sebagai perbandingan, KRL lama memiliki lebar 2,9 meter.
Salah satu fitur menarik dari KRL yang diproduksi oleh China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) ini adalah keberadaan live location di atas pintu kereta, serupa dengan yang terdapat pada kereta cepat Whoosh. Fitur ini memudahkan penumpang untuk mengetahui posisi kereta secara real-time.
"Fitur ini sangat canggih. Saya jadi tahu persis posisi kereta saat ini tanpa harus melihat peta," kata Tila.
Rengga (26), seorang komuter yang setiap hari menggunakan KRL untuk perjalanan Bekasi-Manggarai, juga memberikan komentarnya terhadap fasilitas baru di KRL ini. Ia menyoroti peningkatan jumlah kursi prioritas yang kini tersedia di berbagai sudut tempat duduk, tidak lagi hanya di bagian ujung gerbong seperti pada KRL lama.
Selain itu, seluruh rangkaian KRL baru ini terdiri dari 12 gerbong, sehingga mampu menampung lebih banyak penumpang dan mengurangi potensi kepadatan. Door chime atau bel pintu pada kereta ini juga menghasilkan suara yang berbeda dibandingkan KRL lama buatan Jepang, memberikan kesan yang lebih halus dan modern.
"Saya berharap semua KRL bisa diganti dengan jenis yang baru dari China ini," ungkap Rengga.
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menjelaskan bahwa pengadaan KRL baru ini bertujuan untuk mengatasi masalah kepadatan penumpang, terutama pada jam-jam sibuk. Kapasitas penumpang pada KRL baru ini telah ditingkatkan sebesar 8 persen, menjadi 3.400 penumpang.
"Kami berharap penambahan ini dapat secara bertahap meningkatkan kapasitas dan mengurangi kepadatan KRL," ujar Asdo.
PT KCI memprioritaskan penambahan rangkaian kereta di jalur Bogor karena jalur ini memiliki volume penumpang tertinggi. Data dari KAI Commuter menunjukkan bahwa jumlah penumpang di jalur Bogor mencapai 48,6 juta orang pada periode Januari hingga April 2025. Jalur Cikarang menyusul dengan catatan 26,5 juta penumpang.