Lonjakan Kasus COVID-19 di Asia: Thailand Laporkan Varian XEC, Kemenlu RI Serukan Kewaspadaan

Gelombang peningkatan kasus COVID-19 kembali melanda beberapa negara di Asia, memicu kewaspadaan global. Thailand menjadi salah satu negara yang mengalami lonjakan signifikan, dengan laporan dari Center for COVID-19 Situation Administration (CCSA) mencatat 65.007 kasus baru dalam periode 18 hingga 24 Mei 2025.

Secara kumulatif, dari 1 Januari hingga 24 Mei 2025, Thailand telah mencatat 204.965 kasus COVID-19, disertai dengan 51 kematian. Data ini menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan, mendorong otoritas kesehatan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat. Saat ini, 3.544 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, sementara 61.463 pasien lainnya berada dalam masa pemulihan di rumah.

Beberapa varian COVID-19 telah teridentifikasi menyebar di berbagai negara Asia. Di Thailand, varian XEC dan JN.1 menjadi perhatian utama. Negara tetangga seperti Singapura melaporkan varian LF.7 dan NB.1.8, Hongkong dengan JN.1, dan Malaysia juga mencatat keberadaan varian XEC. Sebaran varian yang berbeda di berbagai negara ini menambah kompleksitas dalam upaya pengendalian pandemi.

Merespons situasi ini, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia yang berencana melakukan perjalanan ke luar negeri, khususnya ke wilayah Asia. Imbauan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap potensi risiko penularan COVID-19.

"Dengan adanya peningkatan kasus COVID-19 di Asia, kami mengimbau Anda yang berencana bepergian ke luar negeri, khususnya kawasan Asia, untuk meningkatkan kewaspadaan dini dengan memantau perkembangan kasus COVID-19 melalui kanal resmi pemerintah setempat atau WHO," demikian pernyataan resmi Kemlu RI.

Kemlu RI juga menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan yang ketat bagi seluruh masyarakat. Langkah-langkah pencegahan ini meliputi:

  • Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Mencuci tangan secara teratur dengan air mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol.
  • Penggunaan Masker: Mengenakan masker, terutama bagi individu yang merasa tidak sehat atau saat berada di tempat umum yang ramai.
  • Segera Mencari Pertolongan Medis: Jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan, terutama jika ada riwayat kontak dengan faktor risiko COVID-19, segera mencari bantuan medis di fasilitas kesehatan terdekat.

Imbauan ini diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi diri dan orang lain dari risiko penularan COVID-19, terutama di tengah peningkatan kasus yang terjadi di beberapa negara Asia. Kewaspadaan dan penerapan protokol kesehatan yang disiplin tetap menjadi kunci dalam menghadapi pandemi ini.