Aksi Seorang Food Blogger Mencicipi Kepiting Langka Berusia 15 Tahun Tuai Kecaman Warganet

Kritikan Pedas Menghampiri Food Blogger Usai Santap Kepiting Langka Seharga Puluhan Juta

Aksi seorang food blogger asal Inggris, Tod Inskip, baru-baru ini menuai kecaman dari warganet setelah dirinya mengunggah video saat menyantap kepiting raksasa Tasmania. Kepiting yang ia santap tersebut bukan sembarang kepiting, melainkan spesies langka yang dapat hidup hingga 30 tahun dan memiliki harga fantastis.

Video yang diunggah Inskip memperlihatkan dirinya tengah berada di pasar ikan Sydney, Australia. Di sana, ia memilih seekor kepiting raksasa Tasmania dengan berat mencapai 8 kilogram dan diperkirakan berusia 15 tahun. Harga kepiting tersebut ditaksir mencapai $2000 atau sekitar Rp 30 juta.

Inskip kemudian menikmati kepiting langka tersebut dengan cara digoreng dan disajikan dengan saus ala Singapura. Dalam video tersebut, ia mengaku awalnya merasa sedikit khawatir karena ukuran kepiting yang sangat besar. Namun, setelah mencicipinya, ia mengungkapkan bahwa rasa daging kepiting tersebut sangat lezat, mirip dengan ayam namun lebih lembut dan manis.

Unggahan Inskip ini sontak memicu reaksi keras dari warganet. Banyak yang menyayangkan tindakannya menyantap kepiting langka yang seharusnya dapat hidup lebih lama. Mereka menilai bahwa tindakan tersebut tidak menghargai kehidupan makhluk laut dan hanya mementingkan kenikmatan pribadi.

Berikut beberapa komentar pedas dari warganet:

  • "30 tahun dan hanya untukmu merebusnya. Omg," tulis seorang warganet.
  • "Bayangkan hidup dan bertahan di laut dan berkembang begitu besar hanya untuk berakhir di piring," timpal warganet lain.
  • "Ini kejahatan!! Bagaimana kamu tega Todd!," ujar warganet lainnya.
  • "Kepiting itu sangat berharga dan butuh waktu 15 tahun untuk tumbuh hanya untuk menjadi santapanmu. Ada yang namanya menghormati kehidupan di sekitar kita," pungkas seorang warganet dengan nada geram.

Spesies Kepiting Raksasa Tasmania

Kepiting raksasa Tasmania ( Pseudocarcinus gigas) dikenal sebagai salah satu spesies kepiting terbesar di dunia. Beratnya dapat mencapai hingga 17,6 kilogram. Kepiting ini dianggap sebagai hidangan lezat dan langka di kalangan pecinta seafood karena nilai komersialnya yang tinggi. Namun, pertumbuhan kepiting ini sangat lambat dan membutuhkan waktu lama untuk mencapai usia dewasa. Kondisi perkembangan yang sulit inilah yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan konservasionis.

Pihak pengelola Pasar Ikan Sydney menjelaskan bahwa para pedagang telah diimbau untuk menangani dan memproses krustasea hidup sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh organisasi kesejahteraan hewan.