Diduga Libatkan Oknum TNI, Kasus Pengeroyokan di Depok Menarik Perhatian Kostrad

Penyelidikan Pengeroyokan di Depok Melibatkan TNI

Kasus pengeroyokan yang menimpa tiga pria di sebuah minimarket di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Depok, kini menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI). Insiden yang terjadi pada Sabtu (31/5) pukul 18.30 WIB ini diduga dipicu oleh permasalahan parkir dan berujung pada aksi kekerasan yang melibatkan tujuh orang.

Dandim 0508/Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto, menyatakan bahwa pihaknya tengah bekerja sama dengan Polres Metro Depok untuk mendalami kasus ini. Munculnya dugaan keterlibatan oknum anggota TNI dalam pengeroyokan tersebut membuat Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) turut ambil bagian dalam penyelidikan.

"Ini sedang kita dalami bersama Polres," ujar Kolonel Inf Iman Widhiarto. "Saya juga belum mendapatkan keterangan valid. Saat ini sedang ditangani Kostrad juga. Karena pemberitaan yang muncul, diduga dari Kostrad."

Kronologi kejadian bermula ketika para korban, yang diketahui berinisial SL, JD, dan AM, menegur seorang pengendara motor yang parkir di area yang seharusnya diperuntukkan bagi mobil. Pengendara motor tersebut, yang merupakan member minimarket, tidak terima dengan teguran tersebut dan terlibat adu argumen dengan para korban.

"Ditegurlah, ditanya. Intinya dia (terlapor) nggak terima diingetin ditegur kaya gitu, terus sempat ada adu argumen. Sempat ada kalimat 'Lu tunggu ntar, gua bawa se-kompi'," ungkap Army Mulyanto, kuasa hukum korban.

Selang sekitar 30 menit kemudian, sekelompok orang berjumlah tujuh orang mendatangi para korban dan melakukan penganiayaan menggunakan barang-barang yang ada di sekitar lokasi. Dua dari tiga korban berhasil melarikan diri, sementara satu korban yang mencoba melawan mengalami luka parah akibat dihajar dengan conblock.

Akibat penganiayaan tersebut, SL mengalami luka sobek di bibir, JD mengalami lebam di hidung dan mata kiri serta lecet-lecet. Sementara AM mengalami luka lebam di mata kanan hingga kesulitan melihat, serta luka lecet di lutut kanan dan kiri.

"Setelah kejadian itu 30 menit kemudian geruduk itu 7 orang masuk ke dalem hajar langsung, udah ditarget. Udah dihajar ini korban, kebetulan 2 kabur, yang 1 ngelawan, abis hancur disitu kondisinya bonyok parah karena dihajar pakai conblock," jelas Army.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyita barang bukti. Para korban juga telah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Depok dengan nomor laporan LP/B/1074/V/2025/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA.

Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Metro Depok.

"Lagi dilidik Sat Reskrim," kata Kombes Abdul Waras.

Berikut adalah ringkasan luka yang dialami para korban:

  • SL: Luka sobek pada bagian bibir.
  • JD: Lebam pada bagian hidung, mata kiri, dan lecet.
  • AM: Luka lebam pada mata kanan sampai tidak bisa melihat dan luka lecet pada lutut kanan dan kiri.