Longsor Gunung Botak: Penyelidikan Terus Berlanjut, 20 Penambang Diduga Masih Tertimbun
Longsor Gunung Botak: Penyelidikan Terus Berlanjut, 20 Penambang Diduga Masih Tertimbun
Tragedi longsor di tambang emas ilegal Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku, pada Sabtu, 8 Maret 2025, meninggalkan duka mendalam. Tujuh penambang tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka akibat terjangan material longsor yang dipicu hujan deras. Namun, di balik kesedihan tersebut, beredar kabar mengkhawatirkan mengenai nasib puluhan penambang lainnya. Informasi yang beredar menyebutkan, sekitar 20 penambang masih tertimbun di bawah reruntuhan tanah. Kabar tersebut kini tengah menjadi fokus penyelidikan pihak kepolisian dan tim SAR gabungan.
Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, menghimbau keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya yang bekerja di tambang emas ilegal Gunung Botak untuk segera melapor kepada pihak kepolisian. Laporan tersebut sangat krusial untuk membantu proses identifikasi para korban yang diduga masih tertimbun. "Informasi yang beredar menyebutkan ada 20 penambang yang tertimbun. Kami meminta keluarga yang kehilangan anggota keluarganya untuk segera datang dan melapor kepada kami agar dapat segera dilakukan proses identifikasi," ujar Kapolres Sulastri dalam keterangan pers pada Senin, 10 Maret 2025.
Proses pencarian dan evakuasi korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Polres Buru, Tim SAR Pos Namlea, dan Basarnas. Sejak hari kejadian, tim gabungan telah bekerja keras di lokasi kejadian untuk mencari para korban yang diduga masih tertimbun. Selain melakukan pencarian, pihak kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara menyeluruh. Garis polisi telah dipasang di sekitar lokasi untuk mengamankan area dan membantu proses investigasi.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi mata untuk mengumpulkan informasi yang relevan terkait insiden longsor tersebut. Informasi dari para saksi dinilai penting untuk membantu mengungkap kronologi kejadian dan membantu proses pencarian korban. "Kami telah mengamankan lokasi, memasang police line, melakukan olah TKP, dan memeriksa saksi-saksi," tambah Kapolres Sulastri. Proses penyelidikan ini akan terus berlanjut hingga dipastikan tidak ada lagi korban yang tertimbun.
Tragedi Gunung Botak ini kembali menyoroti bahaya praktik penambangan ilegal yang seringkali mengabaikan aspek keselamatan kerja. Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap aktivitas penambangan ilegal demi mencegah terjadinya korban jiwa di masa mendatang. Proses evakuasi dan identifikasi korban akan terus diprioritaskan, dan diharapkan upaya maksimal dari semua pihak dapat membantu menemukan dan mengembalikan para penambang yang masih hilang kepada keluarga mereka.
Berikut poin-poin penting terkait kejadian tersebut:
- Tujuh penambang tewas dan enam luka-luka akibat longsor.
- Sekitar 20 penambang diduga masih tertimbun.
- Polisi meminta keluarga korban untuk melapor guna identifikasi.
- Pencarian dan evakuasi masih berlangsung oleh tim gabungan.
- Olah TKP dan pemeriksaan saksi telah dilakukan.
- Kejadian menyoroti bahaya penambangan ilegal.