Tragedi Longsor Gunung Kuda: Gubernur Jawa Barat Mendesak Evaluasi Total Aktivitas Penambangan di Lahan Perhutani

Tragedi tanah longsor yang menelan korban jiwa di area pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukuputang, Kabupaten Cirebon, memicu reaksi keras dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, secara tegas meminta Perum Perhutani untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh kerjasama penambangan yang berlangsung di kawasan hutan Jawa Barat.

Desakan ini muncul sebagai respons langsung terhadap dugaan penyimpangan fungsi lahan hutan yang disewakan untuk aktivitas pertambangan, yang diyakini menjadi penyebab utama terjadinya longsor. Dedi Mulyadi menyampaikan keprihatinannya melalui rekaman video yang diterima awak media.

"Saya meminta jajaran Perhutani untuk segera mengevaluasi seluruh kerja sama penambangan di wilayah hutan di seluruh provinsi Jawa Barat," tegasnya.

Gubernur menekankan bahwa Perum Perhutani seharusnya fokus pada pengelolaan dan pelestarian hutan, bukan pada aktivitas pertambangan yang berpotensi merusak lingkungan dan membahayakan keselamatan manusia.

"Saya meminta Perhutani kembali menjadi pengelola hutan, bukan pengelola tambang," imbuhnya.

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi menyerukan kepada seluruh perusahaan pengelola tambang untuk mematuhi standar operasional prosedur (SOP) yang ketat di lapangan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif terhadap pekerja dan lingkungan sekitar.

"Mari kita menjadi alam semesta, jika kita menjaga alam, maka alam akan bersama kita," pesannya.

Tragedi longsor di Gunung Kuda, menurut Dedi Mulyadi, harus menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pengelola tambang. Ia mengingatkan agar perusahaan tidak bertindak sembarangan dan senantiasa mengutamakan keselamatan pekerja serta perlindungan lingkungan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan bahwa hingga saat ini, tim SAR telah menemukan 19 korban jiwa akibat longsor tersebut. Selain itu, tujuh orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat material longsor, dan enam orang masih dalam proses pencarian.

Berikut poin penting yang disampaikan Gubernur Jawa Barat:

  • Evaluasi total kerjasama penambangan di lahan Perhutani.
  • Perhutani fokus pada pengelolaan hutan, bukan pertambangan.
  • Perusahaan tambang wajib patuhi SOP.
  • Prioritaskan keselamatan pekerja dan lingkungan.
  • Tragedi Gunung Kuda jadi pelajaran berharga.