Paris Saint-Germain (PSG) mencatatkan kemenangan gemilang atas Inter Milan di final Liga Champions yang berlangsung di Munich, Jerman, dengan skor telak 5-0. Kemenangan ini tidak hanya mengakhiri penantian panjang PSG sejak final 2020, tetapi juga menorehkan sejarah baru berkat penampilan memukau dua pemain remajanya, Senny Mayulu dan Desire Doue.

Achraf Hakimi membuka keran gol PSG pada menit ke-12, memberikan momentum bagi timnya. Desire Doue, yang sebelumnya memberikan assist untuk gol pertama, kemudian menggandakan keunggulan PSG pada menit ke-20. Penampilan impresif Doue mencapai puncaknya di menit ke-63, ketika ia kembali mencetak gol, mengubah skor menjadi 3-0. Kontribusinya yang signifikan ini menjadikannya pemain pertama yang terlibat langsung dalam tiga gol dalam sebuah partai final Liga Champions.

Khvicha Kvaratskhelia turut menyumbang gol di menit ke-73, memperlebar keunggulan PSG. Pesta gol PSG ditutup oleh Senny Mayulu di menit ke-86, memastikan kemenangan telak bagi timnya. Gol Mayulu dan Doue tidak hanya memastikan kemenangan PSG, tetapi juga mencatatkan nama mereka dalam sejarah Liga Champions. Mereka menjadi pemain ketiga dan keempat dalam sejarah yang berhasil mencetak gol di final Liga Champions sebelum berusia 20 tahun.

Sebelumnya, hanya Carlos Alberto dan Patrick Kluivert yang mampu mencatatkan prestasi serupa. Pencapaian ini semakin istimewa karena PSG menjadi tim pertama yang memiliki dua pemain remaja yang mencetak gol di final Liga Champions yang sama.

Berikut adalah daftar pemain remaja yang berhasil mencetak gol di final Liga Champions:

• Patrick Kluivert (18 tahun, 10 bulan, 23 hari)
• Senny Mayulu (19 tahun, 14 hari)
• Carlos Alberto (19 tahun, 5 bulan, 15 hari)
• Desire Doué (19 tahun, 11 bulan, 28 hari)

Kemenangan ini menjadi bukti kekuatan dan potensi PSG, serta menjadi tonggak sejarah bagi klub dan para pemain mudanya. Penampilan gemilang Mayulu dan Doue memberikan harapan baru bagi masa depan PSG di kancah sepak bola Eropa.