Pemkot Bogor Gandeng TNI dalam Pembentukan Karakter Siswa Bermasalah
Pemkot Bogor Gandeng TNI dalam Pembentukan Karakter Siswa Bermasalah
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengambil langkah strategis dengan menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menangani kenakalan remaja. Sebuah program pembinaan karakter yang unik akan segera diluncurkan, di mana siswa-siswa yang bermasalah akan mendapatkan pelatihan kedisiplinan di lingkungan militer.
Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengungkapkan bahwa program ini akan dilaksanakan di markas Batalion Infanteri (Yonif) 315 Garuda, yang terletak di Gunung Batu, Kota Bogor. Menurutnya, lokasi ini sangat ideal karena memiliki fasilitas yang memadai dan suasana yang kondusif untuk pembentukan karakter.
"Kami telah meninjau lokasi dan program pelatihan yang akan diberikan. Yonif 315 Garuda memiliki pengalaman dalam melatih calon prajurit, sehingga kami yakin hasilnya akan maksimal," ujar Dedie saat melakukan kunjungan ke Yonif 315 Garuda.
Program yang rencananya akan dimulai pada bulan Juli mendatang ini, akan menyasar siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Durasi pelatihan diperkirakan sekitar dua pekan, di mana para siswa akan mendapatkan berbagai materi yang bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air.
Dedie menekankan bahwa program ini tidak akan berjalan tanpa persetujuan dari orang tua siswa. Pihaknya akan meminta Dinas Pendidikan untuk mendata siswa-siswa yang memiliki masalah perilaku dan mengundang orang tua untuk memberikan persetujuan. Selain itu, orang tua juga harus membuat surat pernyataan bahwa mereka tidak mampu membina anak-anak mereka sendiri, sehingga membutuhkan bantuan dari pihak militer.
"Kami ingin menghindari adanya penolakan atau kesalahpahaman dari masyarakat. Program ini akan berjalan atas dasar kesukarelaan dan persetujuan dari orang tua," jelas Dedie.
Untuk memastikan efektivitas program, Pemkot Bogor akan melibatkan berbagai pihak, termasuk guru, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan psikolog. Mereka akan memberikan pendampingan dan bimbingan kepada para siswa selama mengikuti pelatihan.
Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf Dwi Agung Prihanto, menambahkan bahwa materi pelatihan akan fokus pada pembentukan karakter melalui kedisiplinan. Ia berharap, melalui program ini, para siswa yang bermasalah dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab.
"Kami akan memberikan pelatihan yang komprehensif, yang meliputi aspek fisik, mental, dan spiritual. Tujuannya adalah untuk membentuk karakter siswa menjadi lebih disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki rasa cinta tanah air," kata Dwi Agung.
Komandan Yonif 315 Garuda, Letkol Bistok Barry Simarmata, memastikan bahwa pihaknya siap mendukung program ini. Ia mengatakan, Yonif 315 Garuda memiliki sarana dan prasarana yang memadai, serta pelatih-pelatih yang kompeten dan berpengalaman dalam memberikan pelatihan.
"Kami siap menerima siswa-siswa yang bermasalah dan memberikan pelatihan yang terbaik. Kami memiliki pelatih-pelatih yang profesional dan berpengalaman dalam membina generasi muda," ujar Bistok.
Program pembinaan karakter ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi kenakalan remaja di Kota Bogor. Dengan menggabungkan kekuatan Pemkot Bogor dan TNI, diharapkan para siswa yang bermasalah dapat kembali ke jalan yang benar dan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.