Terungkap! Alasan Haru Jaja Miharja Meneteskan Air Mata Saat Dijenguk Ruben Onsu di Rumah Sakit
Jaja Miharja, aktor dan komedian senior, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah terlihat menangis saat dijenguk oleh presenter Ruben Onsu di Rumah Sakit St. Carolus, Jakarta Pusat. Momen haru tersebut terekam dan menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Jaja Miharja sendiri sedang menjalani perawatan intensif akibat sejumlah masalah kesehatan yang dideritanya.
Banyak yang mengira air mata Jaja Miharja disebabkan oleh rasa sakit yang ia alami atau karena terharu atas perhatian yang diberikan oleh Ruben Onsu. Namun, spekulasi tersebut dibantah langsung oleh Jaja Miharja dalam konferensi pers yang diadakan di rumah sakit tempat ia dirawat. Dengan suara terbata-bata dan mata berkaca-kaca, Jaja Miharja mengungkapkan alasan sebenarnya di balik tangisnya. Ia mengaku sangat terkejut dan terharu mengetahui bahwa Ruben Onsu adalah seorang mualaf. Baginya, hal tersebut merupakan sebuah hidayah yang luar biasa dan menyentuh hatinya secara mendalam.
"Saya tidak menyangka Ruben itu seorang mualaf, Allahu Akbar," ujar Jaja Miharja dengan nada terharu.
Vita, putri Jaja Miharja, menambahkan bahwa ayahnya memang sudah lama ingin bertemu dengan Ruben Onsu. Kehadiran Ruben di rumah sakit menjadi momen yang sangat emosional bagi Jaja Miharja. Vita juga membenarkan bahwa air mata ayahnya bukan karena sakit, melainkan karena rasa haru dan bahagia atas keyakinan yang dianut oleh Ruben Onsu. Unggahan Ruben Onsu di media sosial sebelumnya memang sempat memperlihatkan momen Jaja Miharja menangis sambil memeluk Ruben Onsu. Hal ini semakin memicu rasa penasaran publik mengenai penyebab tangisan tersebut.
Klarifikasi dari Jaja Miharja ini sekaligus meluruskan berbagai kesalahpahaman yang beredar di masyarakat. Tangisan haru Jaja Miharja menjadi bukti bahwa keyakinan dan hidayah dapat menyentuh hati siapa saja, tanpa memandang usia atau latar belakang.
Berikut poin penting yang muncul selama konferensi pers:
- Jaja Miharja menangis bukan karena sakit yang dideritanya.
- Tangisan Jaja Miharja disebabkan karena terharu mengetahui Ruben Onsu seorang mualaf.
- Jaja Miharja sudah lama ingin bertemu dengan Ruben Onsu.
- Vita membenarkan bahwa ayahnya sangat terharu dengan keyakinan yang dianut Ruben Onsu.