Polda Riau Perkuat Pemberantasan Premanisme dengan Tim Raga Siaga Penuh
Polda Riau kembali memperkuat komitmennya dalam memberantas premanisme dan segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat dengan menerjunkan kembali Tim Raga (Rabu Anti Geng dan Anarkisme) ke lapangan.
Penegasan ini disampaikan usai penutupan pelatihan gelombang II Tim Raga yang dipimpin langsung oleh Wakapolda Riau, Brigjen Jossy Kusumo, pada Sabtu, 31 Mei 2025. Pelatihan intensif selama lima hari di SPN Polda Riau ini menghadirkan instruktur-instruktur berpengalaman dari Satuan Brimob dan Direktorat Samapta Polda Riau, membekali 154 personel Tim Raga dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan.
Brigjen Jossy Kusumo menekankan bahwa meskipun operasi premanisme secara khusus telah usai, Tim Raga akan terus siaga 24 jam penuh untuk melakukan patroli dan penindakan terhadap segala bentuk gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal ini dilakukan untuk memastikan masyarakat Riau merasa aman dan terlindungi dari segala bentuk ancaman kriminalitas.
"Patroli dan penindakan terhadap pelaku premanisme serta kejahatan lainnya yang meresahkan masyarakat tidak boleh berhenti. Masyarakat harus senantiasa merasa aman," tegas Brigjen Jossy.
Wakapolda Riau juga berpesan kepada seluruh personel Tim Raga untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka peroleh selama pelatihan secara profesional di lapangan. Beliau menekankan pentingnya evaluasi rutin untuk memastikan Tim Raga dapat terus meningkatkan kinerja dan menjaga citra Polri.
"Ilmu yang kalian dapatkan dalam pelatihan Raga dari para pelatih yang expert, kami harapkan dapat kalian terapkan secara profesional di lapangan. Lakukan evaluasi secara rutin untuk menjaga dan menjunjung tinggi moto Melindungi Tuah Menjaga Marwah," ujarnya.
Lebih lanjut, Brigjen Jossy mengingatkan bahwa keberhasilan Tim Raga diukur dari rasa aman yang dirasakan oleh masyarakat. Beliau berharap Tim Raga dapat menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penindakan terhadap premanisme, sehingga tercipta lingkungan yang kondusif dan aman bagi seluruh warga Riau.
"Jika ada satu saja masyarakat yang merasa tidak aman, berarti tugas kita sebagai polisi belum berhasil. Oleh karena itu, saya meminta Tim Raga untuk terus hadir di tengah-tengah masyarakat dan memberikan rasa aman," pungkasnya.
Berikut poin-poin penting dari arahan Wakapolda Riau kepada Tim Raga:
- Siaga 24 jam penuh, meskipun operasi premanisme telah usai.
- Terus melakukan patroli dan penindakan terhadap pelaku premanisme dan kejahatan lainnya.
- Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama pelatihan secara profesional.
- Melakukan evaluasi rutin untuk meningkatkan kinerja.
- Menjaga dan menjunjung tinggi moto Melindungi Tuah Menjaga Marwah.
- Menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penindakan premanisme.
- Memastikan masyarakat merasa aman dan terlindungi.