Eskalasi Perdagangan: Uni Eropa Siapkan Langkah Balasan Terhadap Kenaikan Tarif Baja AS
Uni Eropa Menanggapi Keras Kenaikan Tarif Impor Baja AS
Brussels, Belgia - Uni Eropa (UE) menyatakan kekecewaannya dan tengah mempersiapkan langkah balasan setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memutuskan untuk menggandakan tarif impor baja menjadi 50%. Langkah ini dinilai sebagai pukulan telak bagi upaya negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung dan berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi global.
Aliansi 27 negara anggota tersebut, yang selama ini dikenal sebagai eksportir baja utama, menganggap keputusan Trump sebagai tindakan yang kontraproduktif dan dapat merugikan konsumen serta bisnis di kedua sisi Samudra Atlantik. Seorang juru bicara UE menyampaikan bahwa pihaknya sangat menyesalkan kenaikan tarif yang signifikan ini, dan menegaskan kesiapan untuk memberlakukan tindakan balasan sebagai respons terhadap kebijakan AS.
UE sebelumnya telah menangguhkan tindakan balasan terhadap AS pada tanggal 14 April dengan harapan dapat menciptakan ruang bagi dialog dan solusi yang saling menguntungkan. Namun, dengan adanya kenaikan tarif yang baru ini, UE mengisyaratkan akan segera mengaktifkan kembali tindakan balasan jika tidak ada solusi yang dapat diterima bersama.
Reaksi Internasional Lainnya
Selain UE, serikat pekerja baja Kanada, United Steelworkers (USW), juga mengecam keras kebijakan tarif impor baja AS. USW menyebut kebijakan tersebut sebagai serangan langsung terhadap industri dan pekerja Kanada, serta mengancam ribuan pekerjaan dan komunitas yang bergantung pada sektor baja dan aluminium.
Marty Warren, Direktur Nasional United Steelworkers untuk Kanada, mendesak pemerintah Kanada untuk segera mengambil tindakan tegas dalam membela para pekerja dan industri baja negara tersebut.
Latar Belakang dan Dampak Kebijakan
Presiden Trump mengumumkan rencana kenaikan tarif impor baja menjadi 50% dari 25% pada hari Jumat lalu, dan kebijakan ini akan mulai berlaku pada tanggal 4 Juni. Langkah ini diperkirakan akan semakin meningkatkan tekanan pada produsen yang bergantung pada logam industri untuk proses produksi mereka.
Pengumuman tersebut disampaikan pada rapat umum US Steel di Pennsylvania, dan muncul setelah Trump mengisyaratkan dukungannya terhadap kesepakatan kontroversial antara Nippon Steel dan US Steel pada awal bulan ini.
Kebijakan tarif impor baja yang baru ini memicu kekhawatiran akan potensi perang dagang yang lebih luas, serta dampaknya terhadap rantai pasokan global dan stabilitas ekonomi internasional. Dunia kini menantikan langkah selanjutnya dari Uni Eropa dan negara-negara lain yang terkena dampak kebijakan ini.
Daftar pihak yang terdampak:
- Uni Eropa
- Kanada
- Pekerja Industri Baja
- Produsen yang bergantung pada logam industri
- Konsumen