Keluarga Tersangka Kecelakaan Maut di Sleman Buka Suara: Bantah Isu Negosiasi dan Sampaikan Belasungkawa
Keluarga Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, pemuda yang terlibat dalam kecelakaan tragis yang menewaskan Argo Ericko Achfandhi, seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), akhirnya angkat bicara. Melalui surat terbuka yang disampaikan oleh ayahnya, Setia Budi Tarigan, keluarga tersebut menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.
Tragedi yang terjadi pada Sabtu, 24 Mei 2025, di Jalan Palagan, Sleman, DI Yogyakarta, ini telah menimbulkan duka mendalam bagi kedua keluarga. Setia Budi Tarigan, dalam suratnya, menyampaikan keprihatinannya atas informasi yang beredar di media sosial yang dinilai tidak akurat dan cenderung menghakimi. Ia membantah dengan tegas tuduhan yang menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan negosiasi sejumlah uang dengan keluarga almarhum Argo.
"Saya melihat dan mendengar banyak sekali berita tidak benar beredar di sosial media, menghujat saya dan anak saya, yang antara lain mengatakan kami membayar dengan jumlah nilai tertentu kepada keluarga almarhum Argo," tulis Setia dalam suratnya.
Ia menegaskan bahwa hingga saat ini, komunikasi dengan keluarga Argo masih sebatas urusan pemulangan jenazah dan prosesi pemakaman. Setia juga mengungkapkan niatnya untuk bersilaturahmi dengan keluarga Argo di Cilodong, Depok, Jawa Barat, namun menyadari bahwa saat ini keluarga korban masih dalam suasana berkabung.
"Namun kami sangat memahami keinginan tersebut belum dapat diwujudkan mengingat kondisi keluarga yang masih dalam suasana berkabung," ujarnya.
Setia Budi Tarigan juga meminta masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada aparat penegak hukum agar dapat menjalankan proses hukum dengan transparan dan berkeadilan. Pihaknya sepenuhnya mendukung upaya penegakan hukum terkait kasus ini.
Dalam suratnya, Setia juga menyampaikan kronologi kejadian versi keluarga. Ia menyebutkan bahwa setelah kecelakaan terjadi, Christiano berteriak meminta pertolongan warga sekitar untuk menolong Argo. Christiano tetap berada di lokasi kejadian hingga polisi tiba dan bersikap kooperatif selama proses pemeriksaan. Setelah menjalani pemeriksaan intensif, Christiano ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolresta Sleman.
Setia juga menegaskan bahwa putranya tidak berada di bawah pengaruh alkohol atau narkoba saat kejadian. Hal ini dibuktikan dengan hasil tes urine yang negatif. Ia menduga bahwa kelelahan menjadi faktor utama penyebab kecelakaan tersebut.
"Namun, kondisi yang serba mendadak itulah, yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi," ujar Setia.
Setia menambahkan bahwa ia dan istrinya selalu mendampingi Christiano selama proses hukum berjalan tanpa menggunakan jasa pengacara atau pengamanan khusus.
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, sebelumnya telah menyampaikan bahwa dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah kurangnya konsentrasi pengemudi akibat kelelahan.
Daftar Poin Penting:
- Keluarga Christiano menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa kepada keluarga Argo.
- Keluarga membantah isu negosiasi sejumlah uang dengan keluarga korban.
- Christiano tidak dalam pengaruh alkohol atau narkoba saat kejadian.
- Keluarga mendukung proses hukum yang transparan dan berkeadilan.
- Polisi menduga kelelahan menjadi penyebab utama kecelakaan.