Sapi Limosin Jumbo Seberat Lebih dari Satu Ton Jadi Kurban Presiden Prabowo di Sukabumi
Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mempercayakan seekor sapi limosin berukuran jumbo sebagai hewan kurban untuk disalurkan kepada masyarakat di Kota Sukabumi. Sapi istimewa ini dibeli dari seorang peternak lokal bernama Haji Nurdin, yang berasal dari Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Haji Nurdin mengungkapkan bahwa proses pembelian sapi limosin ini melalui negosiasi yang cukup alot hingga akhirnya disepakati harga Rp 110 juta. Sapi dengan bobot 1,1 ton, tinggi 160 cm, dan panjang 3 meter ini merupakan hasil perawatan intensif yang dilakukannya. Ia merasa bangga sapinya terpilih menjadi kurban Presiden Prabowo.
"Alhamdulillah, dari sekian banyak sapi yang saya miliki, akhirnya ada rezekinya untuk dibeli oleh Pak Presiden," ujar Nurdin dengan rasa syukur.
Sapi limosin ini dijadwalkan akan dikirim pada hari Sabtu, 7 Juni mendatang, ke wilayah Gang Ampera, Ciaul, Kota Sukabumi, untuk kemudian disembelih dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Nurdin memperkirakan, dari satu ekor sapi ini, nantinya akan dihasilkan sekitar 600 kantong daging dengan berat masing-masing 1 kilogram yang siap didistribusikan.
"Tergantung nanti bagaimana pembagiannya, apakah per kantong 1 kilogram atau 2 kilogram. Kadang-kadang, dengan tambahan tulang, satu kilogram daging bisa menjadi 500 hingga 600 kantong," jelasnya lebih lanjut.
Berikut rincian informasi mengenai sapi kurban Presiden Prabowo:
- Jenis Sapi: Limosin
- Berat: 1,1 ton
- Tinggi: 160 cm
- Panjang: 3 meter
- Harga: Rp 110 juta
- Peternak: Haji Nurdin
- Lokasi Peternakan: Kampung Curug Gelar Tespong, Baros, Kota Sukabumi
- Lokasi Penyembelihan dan Pembagian: Gang Ampera, Ciaul, Kota Sukabumi
- Perkiraan Jumlah Kantong Daging: 600 kantong (masing-masing 1 kg)
Dengan penyerahan hewan kurban ini, diharapkan dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi masyarakat Kota Sukabumi dalam merayakan Hari Raya Idul Adha.