Kedatangan Kevin Diks di Jakarta disambut dengan agenda evaluasi kebugaran oleh tim pelatih Timnas Indonesia. Pemain bertahan yang baru saja menyelesaikan tugasnya bersama FC Copenhagen di Denmark, diharapkan dapat segera bergabung dengan skuad Garuda untuk persiapan menghadapi dua laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China dan Jepang.

Setibanya di tanah air, Diks tidak langsung bergabung dalam pemusatan latihan yang sebelumnya digelar di Bali. Jadwal padat bersama klubnya menjadi alasan utama keterlambatan kedatangannya. Partisipasinya dalam final Piala Denmark, yang berhasil dimenangkan oleh FC Copenhagen, membuat ia harus menunda keberangkatannya ke Indonesia. Dalam laga final tersebut, Diks tampil selama 71 menit dan turut berkontribusi dalam menjaga gawang timnya tidak kebobolan.

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyatakan bahwa kondisi fisik Diks akan menjadi perhatian utama setibanya di Jakarta. "Kami terus memantau kondisinya setiap hari dan sekarang dia sudah tiba. Kami akan menganalisis tingkat kebugarannya untuk memastikan kesiapannya," ujar Kluivert dalam konferensi pers di Bali. Evaluasi ini penting untuk menentukan apakah Diks dapat langsung diturunkan dalam pertandingan melawan China.

Kluivert juga menegaskan bahwa tidak akan ada penambahan pemain baru dalam skuad untuk dua pertandingan mendatang. Ia mengaku telah memiliki daftar 22 pemain yang akan dipersiapkan secara intensif. Keputusan ini menunjukkan kepercayaan pelatih terhadap pemain-pemain yang telah dipilih, termasuk Kevin Diks yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan di lini pertahanan.

Dengan pengalaman bermain di Eropa, kehadiran Diks diharapkan dapat menambah kekuatan dan soliditas Timnas Indonesia. Evaluasi kebugaran yang akan dilakukan akan menjadi penentu utama apakah ia dapat langsung beradaptasi dan memberikan dampak positif bagi tim Garuda dalam upaya meraih poin penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Rencananya, Diks akan berlatih bersama pemain gelombang kedua di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.