Pelindo Regional 4 Perketat Keamanan Pelabuhan Makassar dengan Pembangunan Pagar Pembatas

Pelindo Regional 4 mengambil langkah strategis untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, dengan rencana pembangunan pagar pembatas di sejumlah titik strategis. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan pelabuhan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa, sekaligus menertibkan aktivitas pedagang asongan yang dinilai mengganggu kelancaran operasional dan kenyamanan penumpang.

Direktur Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menekankan bahwa penataan pelabuhan dilakukan dengan pendekatan humanis dan kolaboratif, mengingat pelabuhan bukan hanya sebagai pusat logistik tetapi juga ruang sosial. Pembangunan pagar pembatas ini diharapkan dapat meminimalisir potensi gangguan keamanan dan kecelakaan akibat aktivitas pedagang asongan yang tidak terkendali. Langkah ini juga bertujuan untuk menjaga standar keamanan internasional, yang dibuktikan dengan sertifikat ISSC. Dicabutnya sertifikasi ini akan berakibat pada larangan bagi kapal pelayaran internasional untuk berlabuh di Makassar. Saat ini, Pelindo Regional 4 telah mendata 80 pedagang asongan di wilayah pelabuhan.

Selain pembangunan pagar pembatas, Pelindo Regional 4 juga akan meningkatkan koordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Makassar, TNI-Polri, dan pemerintah daerah setempat. Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan pengawasan yang lebih efektif dan penegakan aturan yang konsisten di seluruh area pelabuhan. Tindakan tegas akan diambil terhadap pedagang yang tetap melanggar aturan yang berlaku.

Pada kuartal pertama tahun 2025, Pelindo Regional 4 mencatat peningkatan signifikan dalam tiga indikator utama operasional, yaitu arus penumpang, arus kapal, dan arus peti kemas. Peningkatan ini menjadi sinyal positif bagi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Division Head Operasi Pelindo Regional 4, Yusida M Palesang, menjelaskan bahwa peningkatan arus kapal didorong oleh tingginya aktivitas kapal tongkang batu bara di Pelabuhan Balikpapan dan Samarinda, serta peningkatan kunjungan kapal roro di Pelabuhan Pantoloan. Sementara itu, peningkatan arus penumpang dipicu oleh kebijakan Centralized Ticketing Terminal (CTT) di Pelabuhan Bastiong Ternate dan peningkatan aktivitas perjalanan kapal penumpang selama libur Tahun Baru dan Idul Fitri di sejumlah pelabuhan seperti Ambon, Makassar, dan Manokwari. Pelindo Regional 4 berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas pelabuhan demi kenyamanan dan keamanan seluruh pengguna jasa.