Ukraina Klaim Serangan Drone Skala Besar Hancurkan Puluhan Pesawat Rusia, Kerugian Ditaksir 114 Triliun Rupiah
Serangan pesawat nirawak (drone) berskala besar yang diklaim dilancarkan oleh militer Ukraina telah menghantam pangkalan udara militer Rusia jauh di dalam wilayah Federasi Rusia. Operasi yang diklaim sukses ini, menargetkan dan menghancurkan puluhan pesawat militer Rusia, termasuk di antaranya pesawat pengebom nuklir strategis.
Dinas Keamanan Ukraina (SBU) melaporkan bahwa nilai pesawat-pesawat militer Rusia yang hancur akibat serangan ini mencapai total 7 miliar dollar AS, setara dengan 114 triliun Rupiah. Klaim ini disampaikan melalui media sosial, seperti dikutip dari kantor berita AFP.
Serangan yang disebut-sebut sebagai pukulan berat terhadap kemampuan Rusia dalam melancarkan serangan rudal jarak jauh ini, menyasar empat lapangan udara yang berbeda, berlokasi ribuan kilometer dari perbatasan Ukraina. Sebuah sumber keamanan di Kyiv melaporkan bahwa SBU adalah pihak yang bertanggung jawab atas misi yang ambisius ini.
Dengan menggunakan drone jenis first-person view (FPV), SBU berhasil menyerang 41 pesawat pengebom berat Rusia. Informasi yang dikutip dari New York Post menyebutkan bahwa drone-drone yang digunakan dalam operasi ini diselundupkan ke Rusia dengan metode yang tidak lazim, yaitu disembunyikan di dalam truk. Sumber keamanan yang tidak bersedia disebutkan namanya menjelaskan, drone FPV tersebut dibawa ke Rusia dan disembunyikan di bawah atap kabin kayu bergerak yang ditempatkan di truk. Pada saat yang tepat, atap kabin dibuka dari jarak jauh, memungkinkan drone-drone tersebut menyerang pesawat pengebom Rusia.
Operasi yang diberi nama sandi "Web" ini dilaporkan telah direncanakan selama sekitar 18 bulan. Jenis pesawat yang diklaim hancur dalam serangan tersebut meliputi:
- Pesawat pengebom nuklir TU-95 "Bear"
- Pesawat pengebom serang cepat TU-22 "Backfire"
- Jet komando dan kontrol A-50 "Mainstay"
Kehilangan pesawat-pesawat strategis ini, apabila terkonfirmasi, akan menjadi kerugian yang signifikan bagi angkatan udara Rusia. Salah satu pangkalan yang diserang berlokasi di wilayah Irkutsk, Siberia, yang berjarak hampir 4.023 kilometer dari Ukraina. Serangan lainnya dilaporkan terjadi di Murmansk di Lingkaran Arktik, Ryazan di tenggara Moskwa, dan Ivanovo di timur laut ibu kota Rusia.
Apabila rincian serangan ini terkonfirmasi secara independen, hal ini akan menjadi pukulan telak bagi upaya Rusia untuk melancarkan serangan rudal jarak jauh ke kota-kota di Ukraina. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Rusia mengenai klaim serangan dan kerusakan pesawat yang disebutkan oleh Ukraina.