KRL Baru Beroperasi di Jabodetabek: Peningkatan Kapasitas dan Fitur Modern
Mulai 1 Juni 2025, tiga rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) terbaru telah resmi beroperasi di wilayah Jabodetabek. Kereta api ini diproduksi oleh China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) dan tiba di Indonesia pada 23 Mei 2025. Peresmian pengoperasian perdana KRL dengan nomor seri CLI-25 dilakukan oleh Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila.
Saat ini, dua dari tiga rangkaian KRL baru tersebut melayani rute Bogor Line, sementara satu rangkaian lainnya dioperasikan pada Cikarang Line. Pengoperasian KRL baru ini diharapkan dapat membantu mengurangi kepadatan penumpang, terutama pada jam-jam sibuk. Kapasitas penumpang KRL baru ini ditingkatkan sekitar 8 persen, sehingga mampu menampung hingga 3.400 penumpang dalam sekali perjalanan. Setiap kereta dalam rangkaian ini memiliki kapasitas sekitar 289 penumpang sesuai spesifikasi yang ada.
Penambahan rangkaian KRL baru ini diprioritaskan pada jalur Bogor Line dan Cikarang Line, mengingat kedua jalur ini memiliki volume penumpang tertinggi. Berdasarkan data dari KAI Commuter, jumlah penumpang KRL Bogor Line mencapai 48,6 juta orang pada periode Januari hingga April 2025. Sementara itu, Cikarang Line mencatat 26,5 juta penumpang pada periode yang sama. Pada tahun 2024, total volume penumpang KRL mencapai 328,1 juta, meningkat dibandingkan dengan 290,8 juta pada tahun 2023.
Rangkaian KRL baru ini dilengkapi dengan berbagai teknologi dan fasilitas modern. Salah satunya adalah Train Control Monitoring System (TCMS), sebuah sistem pengoperasian kereta terpusat yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional. Selain itu, sistem pintu pada KRL baru ini juga mengadopsi teknologi anti-trap untuk mencegah penumpang terjepit pintu otomatis. Setiap gerbong KRL seri CLI-125 memiliki panjang sekitar 20 meter dan lebar 3 meter. Setiap rangkaian terdiri dari 12 gerbong (Stamformasi 12 atau SF12).
Desain eksterior KRL baru mengusung tema "growing", dengan garis lengkung berwarna merah dan putih yang mengarah ke atas, melambangkan pertumbuhan dan peningkatan layanan. Interior KRL dilengkapi dengan 42 tempat duduk di kereta kabin dan 54 tempat duduk di kereta non-kabin. Desain tempat duduk juga menampilkan sentuhan budaya Betawi dengan gambar ondel-ondel dan tanjidor.
Setiap kereta dilengkapi dengan delapan pintu (empat di setiap sisi) untuk mempermudah akses penumpang. Terdapat pula area khusus untuk pengguna kursi roda di ujung rangkaian gerbong nomor 1 dan 12. KRL ini juga dilengkapi dengan fasilitas live location yang memberikan informasi tentang posisi kereta dan stasiun pemberhentian berikutnya. Desain pintu juga diperbarui, dengan suara door chime yang berbeda dan lebih halus saat pintu membuka dan menutup.
Menurut Asdo, dua rangkaian KRL baru lainnya akan segera dioperasikan dalam tiga minggu ke depan, tepatnya pada akhir Juni 2025. Secara keseluruhan, KAI Commuter telah memesan 27 trainset atau 324 unit KRL, baik dari pabrikan dalam negeri (PT INKA) maupun dari luar negeri. Penambahan rangkaian KRL baru ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang KAI Commuter dalam memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat di wilayah Jabodetabek yang terus meningkat. KRL baru ini diharapkan dapat beroperasi secara intensif dengan frekuensi hingga 10 perjalanan pulang-pergi setiap hari, sehingga dapat mengurangi tingkat kepadatan penumpang.