Maluku Utara Gencarkan Ekonomi Kerakyatan: Ratusan Koperasi Merah Putih Hadir di Pelosok Daerah

Pemerintah Provinsi Maluku Utara terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi kerakyatan. Salah satu langkah nyata yang telah diambil adalah pembentukan Koperasi Merah Putih di berbagai wilayah. Hingga akhir Mei 2025, sebanyak 912 Koperasi Merah Putih telah berdiri, tersebar di 10 kabupaten/kota di seluruh provinsi.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian integral dari upaya mewujudkan kemandirian pangan dan energi di daerahnya. Lebih dari sekadar lembaga keuangan, Koperasi Merah Putih dirancang untuk menjadi penghubung vital antara produksi lokal dan pasar yang lebih luas, melalui pemanfaatan rantai pasok digital. Hal ini diharapkan dapat memberikan akses pasar yang lebih baik bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), petani, dan nelayan di Maluku Utara.

Selain itu, Koperasi Merah Putih juga berperan sebagai pusat literasi keuangan, memberikan edukasi dan pelatihan kepada UMKM, petani, dan nelayan mengenai pengelolaan keuangan yang baik dan benar. Dengan demikian, diharapkan para pelaku usaha lokal dapat meningkatkan kapasitas mereka dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.

Data dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara menunjukkan progres yang menggembirakan dalam pembentukan Koperasi Merah Putih di berbagai kabupaten. Beberapa daerah bahkan telah mencapai target 100%, seperti Kabupaten Halmahera Tengah, Pulau Morotai, dan Halmahera Utara. Sementara itu, kabupaten lain seperti Halmahera Barat, Halmahera Selatan, dan Halmahera Timur juga menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Berikut adalah rincian perkembangan pembentukan Koperasi Merah Putih di masing-masing daerah:

  • Halmahera Tengah: 100%
  • Pulau Morotai: 100%
  • Halmahera Utara: 100%
  • Halmahera Barat: 91%
  • Halmahera Selatan: 76%
  • Halmahera Timur: 72%
  • Kota Tidore Kepulauan: 64 koperasi
  • Kota Ternate: 50 koperasi
  • Kepulauan Sula: 61 koperasi
  • Pulau Taliabu: 55 koperasi (fokus pada perikanan tangkap dan pala organik)

Gubernur Sherly menekankan bahwa Koperasi Merah Putih bukan hanya sekadar program pemerintah, melainkan sebuah gerakan ekonomi kerakyatan yang nyata. Ia juga menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kepribadian dalam budaya, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.