Banjir Rendam Jalan Sekitar Stasiun Bekasi, Warga Terpaksa Terobos Genangan
Banjir Rendam Jalan Sekitar Stasiun Bekasi, Warga Terpaksa Terobos Genangan
Hujan deras yang mengguyur wilayah Bekasi pada Selasa (4/3/2025) sore mengakibatkan genangan air setinggi 60 sentimeter menggenangi Jalan Juanda, pintu keluar selatan Stasiun Bekasi. Kondisi ini memaksa sejumlah warga untuk menerobos banjir demi mencapai tujuan mereka. Air berwarna keruh kecokelatan membanjiri jalanan, mengganggu aktivitas warga sekitar dan pengguna jasa kereta rel listrik (KRL) Commuter Line.
Sejumlah warga terpaksa mendorong sepeda motor mereka melewati genangan air setelah mematikan mesin. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan mesin akibat air yang menggenang. Surya (52), salah satu warga yang terdampak, menceritakan keputusannya menerobos banjir. "Saya nekat menerobos banjir dengan mematikan mesin motor saya agar lebih aman," ujarnya. Surya yang memarkir motornya di tempat penitipan motor dekat stasiun mengaku terkejut melihat ketinggian air yang meningkat drastis di sore hari. Meskipun sempat kesulitan menghidupkan motornya setelah menerjang genangan, ia tetap memaksakan diri pulang karena motor tersebut merupakan satu-satunya alat transportasi yang dimilikinya.
Kisah serupa dialami Sahid (42) yang terburu-buru pulang untuk acara buka puasa bersama keluarga. "Saya harus tetap pulang cepat dengan motor," tuturnya. Sepeda motor Sahid sempat terendam, namun masih dapat dihidupkan. Meskipun demikian, ia berencana membawa motornya ke bengkel untuk memastikan kondisi mesinnya tetap prima. Kondisi banjir yang terjadi secara tiba-tiba membuat banyak warga terkejut. Pagi harinya, genangan air masih relatif rendah, namun sore hari air meningkat signifikan hingga menggenangi jalan utama.
Tidak hanya pengendara motor, beberapa warga juga terlihat berjalan kaki menerobos banjir. Bahkan, ada yang menggunakan gerobak dorong untuk melewati genangan air. Akibat banjir ini, sejumlah warung makan dan usaha kecil di sekitar stasiun terpaksa tutup. Area parkir motor di Stasiun Bekasi juga terendam, meskipun area rel kereta api tetap aman dan operasional KRL Commuter Line tidak terganggu. Namun, sejumlah fasilitas stasiun seperti eskalator dan pengisi daya mengalami kerusakan dan tidak dapat digunakan. Petugas stasiun terlihat kewalahan mengendalikan arus penumpang yang berdesak-desakan di dalam kereta.
Kejadian ini menyoroti pentingnya antisipasi dan penanganan banjir di area perkotaan yang padat penduduk, terutama di sekitar area vital seperti stasiun kereta api. Perbaikan sistem drainase dan langkah antisipasi yang lebih efektif diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terulang dan meminimalisir dampaknya terhadap warga.
*Kondisi Jalan Juanda: * Genangan air setinggi 60 cm * Air berwarna keruh kecokelatan * Gangguan mobilitas warga dan pengguna KRL
*Kondisi Stasiun Bekasi: * Area parkir motor terendam * Beberapa fasilitas stasiun rusak (eskalator dan pengisi daya) * Arus penumpang KRL padat * Operasional KRL tetap berjalan