Tragedi Jembatan di Perbatasan Rusia-Ukraina: Tujuh Nyawa Melayang, Puluhan Terluka

Peristiwa tragis terjadi di wilayah perbatasan Rusia dan Ukraina, tepatnya di wilayah Bryansk dan Kursk, dengan ambruknya dua jembatan yang menelan korban jiwa dan luka-luka. Insiden ini memicu penyelidikan mendalam dan saling tuding antara pihak-pihak terkait.

Kronologi Kejadian

Pada Sabtu malam, sebuah jembatan jalan raya di wilayah Bryansk ambruk sekitar pukul 22:50 waktu setempat. Russian Railways melaporkan bahwa runtuhnya jembatan tersebut mengakibatkan lokomotif dan beberapa gerbong kereta tergelincir antara stasiun Pilshino dan Vygonichi. Akibat kejadian ini, tujuh orang dilaporkan meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Gubernur wilayah Bryansk, Aleksandr Bogomaz, menyatakan bahwa 30 korban luka, termasuk dua anak-anak, telah dilarikan ke fasilitas medis terdekat.

Selanjutnya, pada Minggu dini hari, giliran sebuah jembatan kereta api di wilayah Kursk yang ambruk. Komite Investigasi Rusia menduga bahwa kedua insiden ini disebabkan oleh ledakan.

Penyelidikan dan Tudingan

Komite Investigasi Rusia telah mengklasifikasikan insiden ini sebagai tindakan terorisme. Meskipun demikian, rincian lebih lanjut mengenai penyelidikan belum diungkapkan kepada publik. Andrey Klishas, seorang anggota parlemen senior dari partai berkuasa, secara terbuka menyalahkan Ukraina atas kejadian ini, menyebutnya sebagai "kantong teroris".

Pihak Ukraina sendiri belum memberikan komentar resmi terkait tudingan tersebut. Sejak Rusia melancarkan operasi militer skala penuh terhadap Ukraina pada tahun 2022, Rusia telah mengalami serangkaian serangan sabotase, yang sebagian besar menargetkan jaringan rel kereta apinya. Ukraina mengklaim bahwa Rusia menggunakan jalur kereta api untuk mengangkut pasukan dan persenjataan ke wilayah konflik.