Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua Digelar, Kehadiran Presiden Prabowo Masih Tanda Tanya
Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua Digelar di IPDN Bandung
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berencana melanjutkan program retret bagi kepala daerah dengan menggelar gelombang kedua pada bulan ini. Acara ini akan diselenggarakan di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Bandung, Jawa Barat.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiharto, menyatakan bahwa jadwal retret disesuaikan dengan agenda Presiden Prabowo Subianto. Namun, hingga saat ini, kehadiran Presiden dalam acara tersebut belum dapat dipastikan. "Kami menyesuaikan dengan agenda Presiden. Belum bisa dipastikan kehadiran beliau," ungkap Bima Arya kepada awak media, Senin (2/6/2025).
Bima Arya menjelaskan bahwa materi yang akan disampaikan dalam retret gelombang kedua ini akan dibawakan oleh para Menteri Kabinet Merah Putih, atau perwakilan dari mereka. Substansi materi akan serupa dengan yang disampaikan pada retret gelombang pertama yang diadakan di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Meskipun demikian, akan ada penyesuaian materi agar relevan dengan perkembangan situasi terkini.
Keikutsertaan dalam retret ini bersifat wajib bagi kepala daerah yang sebelumnya tidak dapat mengikuti retret gelombang pertama. Wamendagri menegaskan pentingnya kehadiran langsung para kepala daerah dan tidak diwakilkan. Retret gelombang kedua ini diperuntukkan bagi para Bupati dan Wali Kota yang telah dilantik oleh Kemendagri, dengan perkiraan jumlah peserta sekitar 50 orang. Ketidakhadiran sejumlah kepala daerah pada gelombang pertama disebabkan oleh adanya sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada) yang sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).
Retret ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman kepala daerah mengenai berbagai isu strategis dan kebijakan pemerintah. Diharapkan, melalui kegiatan ini, para kepala daerah dapat menjalankan pemerintahan daerah dengan lebih efektif dan efisien, serta mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.