Implementasi Opsen Pajak Pengaruhi Harga Motor di Makassar

Pemberlakuan opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) bagi kendaraan baru secara langsung berdampak pada peningkatan harga jual sepeda motor di Makassar. Kondisi ini berpotensi mempengaruhi dinamika penjualan motor di wilayah Sulawesi Selatan.

Kebijakan opsen pajak merupakan langkah pemerintah pusat untuk menyederhanakan proses distribusi dana yang berasal dari pajak daerah. Dengan sistem ini, pemerintah kota dan kabupaten dapat menerima dana secara langsung dari hasil pemungutan pajak, sehingga diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan pelayanan publik.

Frengky J Tunandar, General Manager Marketing PT Suracojaya Abadimotor, main dealer Yamaha untuk wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), mengonfirmasi bahwa kebijakan ini telah berlaku sejak awal tahun. "Opsen pajak sudah berlaku efektif sejak Januari. Awalnya ada diskon dari Pemerintah Daerah, namun sebagian besar diskon tersebut telah dicabut pada bulan April," jelas Frengky di Makassar, Sabtu (31/05/2025).

Menurut Frengky, implementasi opsen pajak menyebabkan kenaikan harga motor Yamaha di Makassar, dengan estimasi kenaikan berkisar antara ratusan ribu rupiah. Pihaknya bahkan melakukan beberapa kali penyesuaian harga akibat kebijakan tersebut.

"Kenaikannya tidak terlalu signifikan karena diskon yang diberikan sebelumnya juga tidak terlalu besar. Kisarannya sekitar Rp 100.000 hingga Rp 200.000. Dampak paling terasa dari penerapan opsen pajak ini terjadi pada bulan Januari, dan saat ini, memasuki kuartal kedua, tren kenaikan masih berlanjut," tambahnya.

Berikut rincian dampak penerapan opsen pajak:

  • Kenaikan Harga Motor: Konsumen perlu membayar lebih mahal untuk pembelian motor baru.
  • Penyesuaian Harga: Dealer melakukan penyesuaian harga secara berkala sesuai dengan perubahan kebijakan pajak.
  • Dampak Penjualan: Potensi penurunan daya beli konsumen akibat kenaikan harga.

Secara keseluruhan, implementasi opsen pajak BBN-KB memberikan pengaruh langsung terhadap harga motor di Makassar. Meskipun kenaikannya tidak terlalu besar, dampaknya tetap dirasakan oleh konsumen dan pelaku industri otomotif.