Sentuhan Emosional di Allianz Arena: Tifo PSG untuk Enrique dan Kenangan Xana Menyentuh Hati Grealish

Di balik gemuruh perayaan juara Liga Champions Paris Saint-Germain (PSG) atas Inter Milan dengan skor telak 5-0 di Allianz Arena, sebuah momen menyentuh hati telah menarik perhatian dunia, termasuk bintang Manchester City, Jack Grealish.

Lebih dari sekadar kemenangan, laga final tersebut diwarnai dengan penghormatan mendalam dari para penggemar PSG kepada pelatih mereka, Luis Enrique, dan mendiang putrinya, Xana. Sebuah tifo raksasa yang menampilkan Enrique menancapkan bendera PSG di lapangan, didampingi oleh Xana, menghiasi tribun stadion. Xana sendiri telah berpulang pada tahun 2019 karena kanker tulang di usia 9 tahun. Momen itu merupakan replika kejadian serupa saat Enrique masih melatih Barcelona, di mana ia membawa Xana bersamanya di lapangan.

Tifo tersebut menjadi viral di media sosial, dan Grealish tak ketinggalan memberikan reaksinya. Melalui unggahan di Instagram Story pribadinya, ia menulis, "Luar biasa - saya suka hal-hal seperti ini," disertai dengan simbol hati dan emoji sedih. Ungkapan Grealish ini mencerminkan sentimen banyak orang yang tersentuh oleh dedikasi dan penghormatan yang dipersembahkan untuk Enrique dan Xana.

Sebelum pertandingan final, Enrique sendiri sempat mengenang momen istimewa bersama Xana. Ia mengungkapkan harapannya untuk menciptakan momen serupa bersama PSG, meski Xana tidak hadir secara fisik. Baginya, kehadiran Xana secara spiritual sangatlah penting.

Kemenangan PSG di final Liga Champions ini menjadi semakin bermakna dengan adanya penghormatan yang menyentuh hati tersebut. Gol-gol dari Achraf Hakimi, Desire Doue (2 gol), Khvicha Kvaratskhelia, dan Senny Mayulu mengantarkan PSG meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Namun, di balik euforia kemenangan, tifo untuk Enrique dan Xana menjadi pengingat akan pentingnya keluarga, cinta, dan kenangan yang abadi.