Iman Surahman Hadi: Kisah Inspiratif 'Ayah' Bagi Anak-Anak yang Membutuhkan
Di balik senyum riang anak-anak yang tumbuh di Rumah Ceria, Bekasi, tersimpan kisah inspiratif seorang pria bernama Iman Surahman Hadi. Lebih dari sekadar pendongeng, Iman menjelma menjadi sosok 'ayah' bagi puluhan anak-anak terlantar dari berbagai daerah di Indonesia. Belasan tahun berkeliling nusantara, Iman menyaksikan langsung luka dan kehilangan yang dialami anak-anak yatim piatu dan mereka yang kurang beruntung. Pengalaman inilah yang mendorongnya untuk mendirikan Rumah Ceria, sebuah rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, melainkan sebuah keluarga.
Iman percaya bahwa anak-anak yang kehilangan kasih sayang keluarga membutuhkan lebih dari sekadar bantuan materi. Mereka butuh dekapan hangat, lingkungan yang suportif, dan figur orang tua yang hadir secara aktif dalam kehidupan mereka. Berawal dari keprihatinannya terhadap anak-anak korban gempa Bengkulu pada tahun 2008, Iman membawa pulang beberapa anak ke rumahnya di Jatiasih, Bekasi. Di sanalah, bersama istri dan anak-anaknya, Iman mulai merajut kembali mimpi dan harapan anak-anak yang sempat pupus.
Rumah Ceria kini menjadi rumah bagi lebih dari 65 anak dari berbagai latar belakang. Iman menerapkan pola pengasuhan berbasis keluarga, menekankan pentingnya memberikan kasih sayang, perhatian, dan pendidikan yang layak. Lebih dari itu, Iman juga berupaya menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian pada anak-anak asuhnya. Ia mendorong mereka untuk menggali potensi diri, mengembangkan minat dan bakat, serta meraih cita-cita setinggi mungkin.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Iman menyediakan berbagai fasilitas di Rumah Ceria, mulai dari kandang ternak, kolam ikan, dapur mie sehat, hingga pabrik tempe. Fasilitas-fasilitas ini bukan hanya sebagai sarana rekreasi, tetapi juga sebagai wadah bagi anak-anak untuk belajar berwirausaha dan mengembangkan keterampilan praktis. Selain itu, Iman juga memberikan perhatian khusus pada pendidikan anak-anak. Ia menyelenggarakan program homeschooling dengan mendatangkan guru-guru berkualitas ke Rumah Ceria, sehingga anak-anak tetap mendapatkan pendidikan yang setara dengan sekolah formal.
Kiswa, salah satu anak asuh Iman, menjadi bukti nyata keberhasilan pola pengasuhan di Rumah Ceria. Gadis asal Tangerang ini mengaku menemukan harapan baru sejak tinggal bersama Iman dan keluarga. Ia termotivasi untuk mengembangkan minatnya dalam bidang kuliner dan bercita-cita memiliki usaha kantin sehat atau restoran sehat. Semangat dan optimisme yang ditunjukkan Kiswa adalah cerminan dari keberhasilan Iman dalam menanamkan nilai-nilai positif dan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak-anak asuhnya.
Perjalanan Iman tentu tidak selalu mudah. Ia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari cibiran masyarakat hingga kesulitan dalam mengasuh anak-anak dengan kondisi kejiwaan yang kompleks. Namun, Iman tidak pernah menyerah. Ia menganggap setiap tantangan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Dengan semangat pantang menyerah dan keyakinan yang kuat, Iman terus berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak yang membutuhkan.
Kini, setelah 17 tahun mengabdikan diri untuk mengasuh anak-anak terlantar, Iman mulai mempersiapkan generasi penerusnya. Ia berharap anak-anak asuhnya tidak hanya menjadi penerus di Rumah Ceria, tetapi juga mampu membangun Rumah Ceria versi mereka sendiri di tempat-tempat lain. Kisah Iman Surahman Hadi adalah kisah tentang cinta, pengorbanan, dan harapan. Sebuah kisah yang menginspirasi kita semua untuk berbuat lebih banyak bagi sesama, terutama bagi anak-anak yang membutuhkan uluran tangan.