Banjir Pelalawan Sebabkan Truk Bermuatan Telur Terguling di Jalan Lintas Timur Sumatera
Banjir Pelalawan Sebabkan Truk Bermuatan Telur Terguling di Jalan Lintas Timur Sumatera
Sebuah kecelakaan tunggal melibatkan truk bermuatan 8 ton telur terjadi di Jalan Lintas Timur Sumatera, tepatnya di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Senin (10/3/2025) pagi. Kejadian ini dipicu oleh kondisi jalan yang terendam banjir akibat luapan Sungai Kampar pasca dibukanya pintu bendungan PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar. Truk tersebut dilaporkan terguling sekitar pukul 08.00 WIB.
Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Tatit Rizkyan Hanafi, menjelaskan kronologi kejadian. Arus air yang deras di jalan yang tergenang menyebabkan truk yang tengah melaju dari arah Kecamatan Pangkalan Kerinci menuju Sorek, kehilangan kendali. Truk tersebut terlalu condong ke sisi kiri jalan, terperosok ke dalam lubang, dan akhirnya terguling. Kejadian ini berpotensi mengakibatkan kemacetan dan kerugian ekonomi yang signifikan, mengingat muatan telur yang cukup besar.
Menyikapi situasi darurat ini, Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, bersama Kapolsek Pangkalan Kerinci dan jajarannya, langsung terjun ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan. Upaya evakuasi muatan telur menjadi prioritas utama untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan meminimalisir hambatan lalu lintas. Petugas dibantu oleh tim yang ada di lapangan dengan segera memindahkan telur-telur tersebut ke truk pengganti untuk mencegah kerugian yang lebih besar. Proses pemindahan muatan berlangsung hingga sore hari dan diperkirakan selesai pada malam hari.
Selain evakuasi, petugas kepolisian juga melakukan pengaturan lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan di jalur yang telah terdampak banjir. Petugas mengarahkan kendaraan agar tetap berada pada jalur yang aman dan meminimalisir risiko kecelakaan lebih lanjut. AKP Tatit Rizkyan Hanafi juga menghimbau kepada seluruh pengendara untuk tetap berhati-hati ketika melintasi jalur yang tergenang banjir, mengingat banyaknya kerusakan jalan yang ada. Pengendara juga diimbau untuk mematuhi arahan dan petunjuk dari petugas yang berada di lokasi kejadian.
Tinggi genangan air di sepanjang ruas jalan lintas timur Sumatera bervariasi. Di Km 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, ketinggian air mencapai 40-43 sentimeter. Sementara di Km 80 dan 78 Kecamatan Pangkalan Kerinci, ketinggian air berkisar antara 20-25 sentimeter. Banjir tidak hanya merendam jalan raya antar provinsi, tetapi juga telah menggenangi beberapa permukiman warga di sekitar wilayah tersebut. Situasi ini memerlukan kesiapsiagaan dari berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, untuk mengantisipasi dampak yang lebih luas.
Proses evakuasi truk diperkirakan baru dapat dilakukan setelah arus lalu lintas kembali normal. Kepolisian setempat terus memantau kondisi jalan dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bahaya yang mungkin terjadi. Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan dan potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja.