Jakarta - Antusiasme pasar otomotif Indonesia terhadap mobil listrik premium berjenis MPV (Multi-Purpose Vehicle) Denza D9, yang dipasarkan oleh PT BYD Motor Indonesia, mengalami lonjakan signifikan. Dalam kurun waktu empat bulan sejak peluncurannya, angka penjualan telah melampaui 3.300 unit, menciptakan tantangan tersendiri bagi jaringan dealer dalam memenuhi permintaan konsumen.

Luther T Panjaitan, Head of PR and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, mengungkapkan rasa optimisnya terhadap pencapaian ini. "Pencapaian kami sangat baik. Denza D9 mencatatkan 3.300 unit pada kuartal pertama, hanya dari satu model. Ini membuat kami sangat percaya diri," ujarnya di Jakarta Utara, akhir Mei lalu.

Angka penjualan yang disampaikan Luther merujuk pada penjualan ritel, yang berarti unit telah diserahkan kepada konsumen. Meski demikian, ia mengakui adanya keterlambatan pengiriman akibat tingginya permintaan.

"Ini yang kami anggap sebagai happy problem. Permintaan sangat tinggi, kami tetap jaga kualitas dan kirim unit secara bertahap," jelasnya.

Hariyadi Kaimuddin, CEO Haka Auto, mitra dealer resmi BYD dan Denza, membenarkan adanya keterlambatan pengiriman. Ia menyebutkan masih ada sekitar 500 unit Denza D9 yang belum sampai ke tangan konsumen.

"Kalau bulan ini masuk 300 unit, kita mungkin bisa beres dalam dua bulan. Tapi ini tergantung dari pihak BYD pusat, karena mereka yang menentukan suplai unit ke Indonesia," katanya.

Hariyadi menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen atas ketidaknyamanan yang terjadi. Ia menjelaskan bahwa lonjakan permintaan yang tidak terduga menjadi penyebab utama keterlambatan pengiriman. Jumlah unit impor yang tersedia saat ini belum mampu mengimbangi tingginya minat pasar.

"Impornya belum terlalu banyak, ternyata permintaannya langsung meledak. Tapi mulai bulan depan akan ada tambahan pasokan yang cukup signifikan," tambahnya.

Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat bahwa distribusi Denza D9 dari pabrik ke dealer (wholesales) sejak Januari hingga April 2024 mencapai 3.335 unit, dengan rincian:

• Januari: 25 unit
• Februari: 912 unit
• Maret: 1.587 unit
• April: 811 unit

Capaian ini menempatkan Denza D9 sebagai kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) terlaris keempat di Indonesia, setelah BYD, Chery, dan Wuling.