Presiden Prabowo Beri Peringatan Keras Terhadap Upaya Penipuan dan Pengkhianatan Negara

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan peringatan tegas kepada seluruh elemen bangsa terkait upaya untuk meremehkan, menipu, atau mengkhianati Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan ini disampaikan dalam momentum peringatan Hari Lahir Pancasila yang diselenggarakan di lingkungan Kementerian Luar Negeri, Jakarta.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan bahwa NKRI tidak boleh dianggap sebagai entitas yang lemah dan dapat dipermainkan. Ia menegaskan bahwa sebagai mandataris rakyat yang telah disumpah untuk menegakkan konstitusi dan seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku, dirinya tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang terbukti melakukan tindakan yang merugikan negara.

"Saya sebagai mandataris rakyat, saya telah disumpah di hadapan rakyat untuk menegakkan Undang-Undang Dasar dan semua perundang-undangan di republik ini. Dan insya Allah saya akan melaksanakan sumpah tersebut dengan tidak ragu-ragu," ujar Prabowo.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyerukan kepada seluruh elemen bangsa, termasuk lembaga-lembaga negara, untuk segera melakukan introspeksi dan pembenahan diri. Ia menyatakan bahwa negara akan bertindak tegas terhadap siapapun yang tidak menunjukkan kesetiaan kepada negara dan melanggar hukum, tanpa memandang latar belakang keluarga, afiliasi partai politik, atau suku.

"Atas nama rakyat Indonesia, saya peringati semua unsur di semua lembaga, segera benah diri, segera bersihkan diri. Karena negara akan bertindak. Negara kita kuat. Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu," kata Prabowo.

Presiden Prabowo juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum untuk kembali kepada nilai-nilai luhur Pancasila dan memperbaiki sistem yang ada. Ia berharap agar semangat persatuan, keadilan, dan kesejahteraan dapat diwujudkan dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Peringatan keras yang disampaikan oleh Presiden Prabowo ini menggarisbawahi komitmen pemerintah dalam menjaga kedaulatan negara dan menegakkan hukum. Hal ini sekaligus menjadi pesan bagi seluruh elemen bangsa untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan berkontribusi positif bagi kemajuan Indonesia.