Microsoft Edge Balas Sindiran Pengguna dengan Humor di Media Sosial

Microsoft Edge, peramban web bawaan Windows, selama ini kerap menjadi bahan olok-olok di kalangan warganet. Ironisnya, banyak pengguna hanya memanfaatkannya sebagai alat untuk mengunduh peramban web lain, terutama Google Chrome. Merasa gerah dengan anggapan tersebut, tim Microsoft Edge mengambil langkah tak terduga: membalas sindiran tersebut dengan humor di platform media sosial X (dahulu Twitter).

Akun resmi Microsoft Edge membalas berbagai komentar dengan nada jenaka dan relevan dengan tren daring. Salah satu cuitan yang viral berbunyi, "i OnLy Use yOu To DoWnLoAd ChRoMe", yang meniru gaya penulisan yang sering digunakan untuk mengejek atau meremehkan sesuatu. Cuitan ini menjadi semacam pernyataan bahwa Microsoft tidak lagi mau berdiam diri dan menerima stigma negatif terhadap Edge. Mereka memilih untuk menghadapi kritikan dengan cara yang menghibur.

Tidak hanya itu, Microsoft Edge juga aktif berinteraksi dengan pengguna yang memberikan masukan atau keluhan. Alih-alih bersikap defensif, mereka berusaha untuk terlibat dalam dialog konstruktif. Contohnya, ketika seorang pengguna mengeluhkan sistem tab yang membingungkan, akun Edge merespons dengan pertanyaan, "Baiklah, mari kita mulai di sini: apakah Anda suka tab vertikal atau horizontal?" Respons ini menunjukkan kesediaan Microsoft untuk mendengarkan dan memperbaiki pengalaman pengguna.

Dalam kesempatan lain, seorang pengguna bercerita bahwa ia menggunakan Edge untuk keperluan sekolah, Chrome untuk pekerjaan, dan Safari untuk kebutuhan lainnya. Microsoft Edge segera menanggapi dengan ajakan provokatif, "Ubah hidup Anda dan gunakan Edge untuk ketiganya!"

Melalui interaksi-interaksi ini, Microsoft berusaha untuk mengubah persepsi publik terhadap Edge. Mereka ingin menunjukkan bahwa Edge bukan hanya sekadar "alat pengunduh Chrome", tetapi peramban web yang mumpuni dengan fitur-fitur modern. Dengan menggunakan bahasa media sosial yang kekinian, Microsoft Edge berhasil membangun citra merek yang lebih manusiawi, humoris, dan responsif.

Namun, upaya Microsoft ini menghadapi tantangan berat. Kebiasaan pengguna yang sudah terbiasa dengan Chrome sulit diubah. Meskipun Edge kini diklaim lebih ringan, cepat, dan terintegrasi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI), Chrome masih menjadi pilihan utama bagi sebagian besar pengguna.

Berdasarkan data dari Statcounter pada Mei 2025, Chrome masih mendominasi pasar peramban desktop dengan pangsa pasar sebesar 64,8%. Edge berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 12,95%, jauh di bawah Chrome. Meskipun berhasil mengungguli Safari dan Firefox, selisih yang signifikan ini menunjukkan bahwa Microsoft masih harus bekerja keras untuk merebut hati pengguna dan meningkatkan pangsa pasar Edge.

Strategi humor di media sosial ini merupakan langkah awal yang menjanjikan. Namun, hanya waktu yang dapat membuktikan apakah strategi ini efektif dalam mengubah persepsi dan kebiasaan pengguna, serta meningkatkan popularitas Edge di pasar peramban web.