Kewaspadaan Ditingkatkan: Kasus COVID-19 di Indonesia Capai 72 Sepanjang Tahun 2025

markdown Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran COVID-19 di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan menyusul peningkatan kasus yang terdeteksi sepanjang tahun 2025. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Mulawarman, menyatakan bahwa langkah ini diambil sebagai respons proaktif terhadap situasi global dan regional terkait COVID-19.

"Tanda-tanda peringatan sudah ada di sekitar kita, dan kita harus lebih siap menghadapinya. Peningkatan kasus telah terjadi di negara tetangga, sehingga kita perlu meningkatkan kesiapsiagaan tanpa menimbulkan kepanikan di masyarakat," ujar Aji Mulawarman.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Kemenkes, sejak awal tahun 2025, sebanyak 2.160 spesimen telah diperiksa. Dari jumlah tersebut, 72 kasus dinyatakan positif COVID-19. Tren kasus menunjukkan peningkatan pada bulan Januari, kemudian mengalami penurunan hingga bulan April. Namun, pada minggu ke-17 hingga minggu ke-19, terjadi peningkatan kembali secara bertahap dengan positivity rate mencapai 3,62 persen.

Meski demikian, Aji Mulawarman menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Indonesia masih relatif terkendali dibandingkan dengan beberapa negara tetangga. Pemerintah terus memantau perkembangan situasi secara cermat dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Menanggapi situasi di negara tetangga, pemerintah Indonesia belum berencana untuk memperketat mobilisasi warga dengan memberlakukan travel ban. Kebijakan ini masih dalam kajian, namun pengawasan ketat tetap dilakukan di seluruh pintu masuk negara.

"Saat ini, tidak ada travel ban. Kebijakan tersebut belum diberlakukan, tetapi pengawasan di pintu masuk negara tetap diperketat," kata Aji Mulawarman.

Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan, seperti mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker jika sakit atau berada di tempat umum, dan menjaga jarak fisik. Vaksinasi COVID-19 juga tetap menjadi prioritas untuk melindungi diri dan orang lain dari infeksi yang lebih parah.

Pemerintah akan terus memantau perkembangan situasi COVID-19 secara nasional dan global, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat. Keterbukaan informasi dan komunikasi yang efektif akan terus dilakukan untuk memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat dan mencegah penyebaran informasi yang tidak akurat.