Sensasi Pedas Menggoda: Jelajahi 5 Destinasi Kuliner Ekstrem di Yogyakarta
Yogyakarta, kota yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menyimpan surga kuliner yang tak terhingga. Di antara beragamnya pilihan, hidangan pedas menempati posisi istimewa, memikat para pencinta rasa yang berani. Lebih dari sekadar oseng mercon dan gudeg mercon yang sudah melegenda, Yogyakarta menawarkan petualangan rasa yang lebih ekstrem, mulai dari entok slenget yang menggigit hingga sate petir yang membakar lidah.
Bagi para chili enthusiast, inilah panduan untuk menaklukkan lima kuliner pedas paling ikonik di Yogyakarta:
-
Oseng Mercon Bu Narti: Warung legendaris ini telah memanjakan lidah para penggemar pedas sejak tahun 1997. Terletak di Jalan KH. Ahmad Dahlan, oseng mercon Bu Narti menawarkan kombinasi daging sapi dan koyor (lemak) yang dimasak dalam kuah merah menyala, simbol dari rasa pedas yang membara. Seporsi oseng mercon disajikan dengan nasi putih dan irisan mentimun segar sebagai penyeimbang. Selain oseng mercon, warung ini juga menyediakan pilihan lain seperti nasi ayam goreng, puyuh goreng, dan iso goreng. Harga per porsi berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 30.000. Bagi yang ingin membawa pulang sensasi pedas Yogyakarta, Bu Narti juga menawarkan oseng mercon dalam kemasan kaleng.
-
Gudeg Mercon Mbak Yuni: Gudeg, makanan khas Yogyakarta yang bercita rasa manis, mendapatkan sentuhan ekstrem di Gudeg Mercon Mbak Yuni. Warung yang berlokasi di Jalan Diponegoro ini buka pada sore hari, pukul 18.00 WIB. Gudeg mercon racikan Mbak Yuni dikenal karena tingkat kepedasannya yang tak tertandingi. Dengan harga sekitar Rp 20.000, Anda dapat menikmati seporsi gudeg yang akan membuat lidah Anda bergoyang. Popularitasnya dibuktikan dengan ribuan ulasan positif di Google Review.
-
Ayam Pedas Artomoro: Bagi Anda yang mencari sarapan pedas, Ayam Pedas Artomoro adalah pilihan yang tepat. Terletak di Palagan Tentara Pelajar Km.7,8 No. 30S, Sleman, tempat makan ini buka sejak pukul 07.00 WIB. Ayam bakar pedas menjadi menu andalan di sini. Bumbu pedasnya meresap sempurna ke dalam daging ayam, memberikan sensasi pedas yang menggigit di setiap gigitan. Selain ayam pedas, tersedia juga ayam bakar manis bagi yang kurang menyukai rasa pedas.
-
Sate Petir Pak Nano: Sate Petir Pak Nano adalah legenda kuliner Yogyakarta yang telah berdiri sejak tahun 1984. Berlokasi di Jalan Jogja Ring Road Selatan No. 96, Bantul, sate ini dinamakan 'petir' karena rasa pedasnya yang menyambar lidah. Sate kambing disajikan dengan irisan cabe rawit yang melimpah, memberikan sensasi pedas yang tak terlupakan. Seporsi sate petir dihargai Rp 25.000 dan dapat dinikmati bersama irisan kol, bawang merah, dan tomat. Untuk melengkapi pengalaman kuliner Anda, jangan lupa memesan tongseng yang tak kalah lezat.
-
Entok Slenget Kang Tanir: Entok Slenget Kang Tanir, yang telah beroperasi sejak tahun 2006, menawarkan hidangan entok (sejenis bebek) dengan cita rasa pedas yang unik. Sajian entok slenget ini mirip dengan semur, namun dengan tambahan rempah-rempah pedas yang memberikan sensasi menggigit di lidah. Daging entok yang dipotong kecil-kecil dimasak dengan bumbu rempah pedas yang kaya rasa. Seporsi entok slenget dihargai Rp 35.000 dan disajikan dengan nasi putih, mentimun, dan irisan kol segar. Tongseng juga tersedia sebagai pilihan lain yang tak kalah menggoda.
Siapkan diri Anda untuk petualangan kuliner yang membara di Yogyakarta! Kelima destinasi ini menjanjikan pengalaman pedas yang tak terlupakan, memuaskan para pencinta rasa yang berani dan menantang.