Indonesia Duduki Peringkat Keempat Populasi Terbesar dan Ekonomi ke-16 Terkuat di Dunia
Dalam amanatnya pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Presiden Prabowo Subianto menyoroti posisi strategis Indonesia di kancah global. Beliau menekankan bahwa Indonesia saat ini menjadi negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, sebuah fakta yang mencerminkan potensi demografis yang sangat besar.
Selain itu, Prabowo juga menyinggung kekuatan ekonomi Indonesia yang menduduki peringkat ke-16 terbesar di dunia. Data ini, yang selaras dengan laporan dari International Monetary Fund (IMF), menempatkan Indonesia di antara negara-negara dengan ekonomi paling signifikan secara global. Posisi ini menunjukkan kemajuan ekonomi yang telah dicapai Indonesia dan potensi untuk terus berkembang di masa depan.
"Kita harus bersyukur bahwa bangsa kita menjadi yang keempat terbesar di dunia dari segi jumlah penduduk, dan juga bangsa dunia ke-16 dengan ekonomi terbesar," ujar Prabowo, menekankan pentingnya rasa syukur atas pencapaian ini.
Prabowo mengingatkan bahwa di tengah ketidakpastian global, konflik antar negara besar, disrupsi teknologi, dan perubahan sosial yang cepat, Indonesia harus mampu bertahan dan terus tumbuh. Beliau menekankan bahwa bangsa yang kuat tidak akan mudah diinjak-injak oleh bangsa yang lemah.
"Ketika dunia dihadapkan pada ketidakpastian global, penuh dengan konflik negara besar, penuh tantangan, globalisasi, disrupsi teknologi, dan perubahan sosial cepat, di mana yang kuat akan memaksa yang lemah untuk patuh pada kehendak yang kuat, Indonesia harus bertahan hidup," tegas Prabowo.
Kinerja Ekonomi Indonesia: Analisis Mendalam
Berdasarkan data dari IMF dan sumber lainnya, Produk Domestik Bruto (PDB) nominal Indonesia saat ini mencapai US$ 1,49 triliun. Angka ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1% dan pendapatan per kapita sebesar US$ 5,25 ribu.
Indonesia menonjol sebagai negara dengan kapasitas ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dengan sektor ekspor komoditas memainkan peran kunci. Ekspor utama termasuk:
- Batu bara
- Minyak bumi
- Komoditas pertanian (karet, minyak sawit)
Data dan fakta ini menggambarkan potensi dan posisi penting Indonesia di panggung ekonomi global dan regional.